Hitstat

15 December 2011

2 Korintus - Minggu 12 Kamis

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:16-18


Kita ditransformasi dengan memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan. Kita ditransformasi bukan hanya melalui memandang Tuhan, tetapi juga melalui memantulkan Dia. Sebuah cermin memiliki kemampuan untuk memandang satu obyek dan memantulkannya. Kata-kata "seperti cermin memandang dan memantulkan" dalam bahasa Yunaninya adalah satu kata tunggal (LAI: mencerminkan). Pemakaian kata ini dalam 3:18 merupakan bentuk kiasan. Di satu pihak, cermin memandang seseorang atau satu obyek. Di pihak lain, cermin itu memantulkan apa yang dipandangnya. Inilah dua aspek dari fungsi sebuah cermin. Bila Anda berdiri di depan cermin, cermin itu akan memandang Anda dan juga memantulkan Anda. Karena cermin berfungsi dalam dua aspek ini, maka Anda dapat melihat diri Anda di dalamnya.

Dalam pengalaman kita, kita semua harus menjadi cermin-cermin yang memandang Tuhan dan memantulkan Dia. Namun, jika kita ingin menjadi cermin-cermin yang memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan, kita tidak boleh diselubungi oleh apa pun. Misalnya, ada sebuah cermin yang baik, juga diletakkan pada posisi yang tepat. Cermin ini memandang dan memantulkan obyek dalam posisi yang benar dalam hubungannya dengan obyek tersebut. Tetapi andaikata cermin itu ditutupi dengan selubung. Selama cermin itu ditutupi dengan kain, selubung, cermin itu kehilangan fungsinya. Selubung itu menutupi cermin dari memandang dan memantulkan sesuatu. Demikian juga, jika kita berselubung, maka kita tidak dapat memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan.

Jika, oleh belas kasihan dan kasih karunia Tuhan, semua selubung disingkirkan, maka kita akan menjadi cermin-cermin yag memandang dan memantulkan Dia dengan muka yang tidak berselubung. Sebagai sebuah cermin, Anda berselubung atau tidak? Jika Anda berselubung, Anda mungkin berseru kepada nama Tuhan tetapi Anda masih tidak dapat memandang-Nya. Jika kita ingin memandang dan memantulkan Tuhan, semua selubung itu harus disingkirkan. Setiap orang dari kita perlu disingkapkan sepenuhnya.

Banyak orang Kristen tidak dapat memandang dan memantulkan Tuhan, karena mereka telah ditutupi oleh selubung yang tebal atau mungkin beberapa lapis selubung. Lihatlah betapa banyaknya orang yang berada di dalam aliran kekristenan tertentu yang diselubungi oleh pengaruh aliran tersebut. Seandainya tidak ada aliran itu dan semua orang di dalam aliran itu adalah orang-orang yang tidak percaya yang tidak tahu apa-apa tentang Allah. Betapa lebih mudahnya bagi kita untuk memberitakan Injil kepada mereka dan membawa mereka kepada Tuhan! Banyak orang akan dengan cepat menerima dan memahami hal-hal rohani. Namun, jika Anda berusaha membicarakan mengenai ekonomi Perjanjian Baru Allah kepada orang-orang yang berada di dalam aliran itu, Anda akan menemukan bahwa kebanyakan dari mereka itu berselubung. Karena itu, sangat sulit bagi mereka untuk melihat hal-hal tentang Kristus dengan sejati.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 24

No comments: