Hitstat

12 December 2011

2 Korintus - Minggu 12 Senin

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 1:9, 21-22; 3:3-11, 18


Dalam berita-berita sebelumnya kita telah menunjukkan bahwa Paulus adalah satu teladan dari orang yang memperhidupkan Kristus bagi gereja. Dalam 2 Korintus teladan ini diwahyukan dalam berbagai aspek. Kita telah membahas empat teladan dari aspek-aspek ini. Pertama, orang yang memperhidupkan Kristus bagi gereja tidak bersandar kepada dirinya sendiri, tetapi bersandar kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati. Paulus menunjukkan aspek ini dalam 2 Korintus 1:9: "Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati." Perkara-perkara yang berhubungan dengan aspek ini adalah perkara-perkara tentang berperilaku bukan oleh hikmat duniawi, melainkan dalam kasih karunia Allah, dan tentang menjadi satu dengan Kristus Allah yang setia yang tidak berubah. Dalam 1:12 Paulus berkata, "Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan anugerah (kasih karunia) Allah." Dalam 2 Korintus 1:18 Paulus mengatakan bahwa Allah itu setia; dalam ayat 19, ia mengatakan bahwa di dalam Kristus hanya ada ya; dan dalam ayat 20, bahwa "Kristus adalah 'ya' bagi semua janji Allah." Karena itu, kita mengatakan inilah Kristus Allah yang setia yang tidak berubah.

Aspek yang kedua melibatkan dilekatkan, diurapi, dimeteraikan, ditawan, ditaklukkan, dan dipimpin untuk menyebarkan keharuman Kristus. Paulus membicarakan mengenai perkara-perkara ini dalam 2 Korintus 1:21-22 dan 2:14-16.

Dalam 2 Korintus 3:3-6 Paulus sampai kepada aspek yang ketiga dari teladan memperhidupkan Kristus bagi gereja. Aspek ini adalah bahwa kita adalah layak dengan Kristus sebagai abjad rohani untuk menulis surat-surat yang hidup dengan Roh pemberi-hayat dari Allah yang hidup. Aspek yang keempat dari teladan ini adalah memancarkan kemuliaan dari perjanjian yang baru (3:7-11), dan aspek yang kelima, yang akan kita lihat dalam berita ini dan dalam berita selanjutnya adalah memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung, karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan Roh, maka kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dari kemuliaan ke kemuliaan.

Menurut Surat 2 Korintus, teladan memperhidupkan Kristus bagi gereja mencakup aspek pengubahan setiap hari. Siapa pun yang memperhidupkan Kristus bagi gereja pasti adalah orang yang setiap hari diubah. Jika kita tidak berada di dalam proses pengubahan ini, maka ada sesuatu yang tidak beres dengan kita di dalam kehidupan kristiani kita. Hari demi hari kita perlu diubah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 23

No comments: