Hitstat

14 December 2011

2 Korintus - Minggu 12 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:18


Kong Hu Cu sering mengatakan mengenai etika. Pengajaran etika dari Kong Hu Cu ini dapat dibandingkan dengan tembaga, tetapi apa yang diwahyukan Alkitab mengenai kehidupan Kristen dapat dibandingkan dengan emas. Kadang-kadang dalam penampilannya tembaga dapat dibuat menjadi serupa dengan emas. Inilah sebabnya orang-orang dapat memalsukan emas dengan memakai tembaga, sama seperti mereka memalsukan anggur dengan air.

Jika kita tidak memiliki Alkitab, saya tentu akan memustikakan karya-karya Kong Hu Cu. Tetapi puji Tuhan karena kita memiliki Alkitab dan bahwa Alkitab ini penuh dengan emas! Sewaktu saya membaca Alkitab, saya ingin memperoleh lebih banyak emas dan melupakan tembaga dari pengajaran etika mengenai perbaikan perilaku kita. Di dalam pemulihan Tuhan, kita tidak mengajar orang lain sekadar memperbaiki perilaku mereka secara lahiriah. Pengajaran semacam itu hanya bisa membantu orang-orang kudus memoles tembaga mereka dan membuatnya bercahaya lebih terang lagi. Kita di sini bukan untuk pengajaran agama atau pengajaran etika semacam itu. Dalam pemulihan, kita mengganti tembaga kita dengan emas. Semakin banyak kita menerima suplai Tuhan, semakin banyak tembaga kita yang diganti dengan emas.

Kita semua perlu terkesan dengan apa yang dimaksud dengan ditransformasi. Ditransformasi adalah Kristus ditambahkan ke dalam diri kita untuk menggantikan apa adanya kita supaya Kristus dapat bertambah dan hayat alamiah kita dapat berkurang. Sewaktu proses transformasi ini terjadi di dalam kita, unsur yang lama dari alamiah kita disingkirkan, dan kemuliaan, Kristus yang mekar, yaitu Kristus yang bangkit sebagai Roh pemberi-hayat, ditambahkan ke dalam kita untuk menggantikan unsur alamiah ini. Hari ini berbeda dengan kemarin, dan besok akan berbeda dengan hari ini, karena setiap hari unsur alamiah kita berkurang dan unsur Kristus bertambah. Inilah yang dimaksud dengan ditransformasi dari kemuliaan ke kemuliaan.

Saya tidak memperoleh pemahaman tentang transformasi ini hanya dari membaca buku-buku. Tidak ada satu pun dari buku-buku yang telah saya baca membantu saya memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang "dari kemuliaan ke kemuliaan". Dari tahun ke tahun, saya telah belajar dari pengalaman saya sendiri dan dari penyelidikan saya dalam kehidupan gereja apa yang dimaksud dengan ditransformasi dari kemuliaan ke kemuliaan. Tahun 1960-an, saya tidak dapat menyampaikan satu berita seperti ini. Pada waktu itu saya masih belum memiliki pemahaman yang jelas mengenai ungkapan Paulus "dari kemuliaan ke kemuliaan." Sekarang saya nampak bahwa kemuliaan di sini adalah Kristus yang mekar, yaitu Kristus dalam kebangkitan. Lagi pula, Kristus ini sebagai kemuliaan adalah Roh pemberi-hayat. Karena itu dari pengalaman dan penyelidikan saya, saya dapat bersaksi bahwa kemuliaan dalam 3:18 ini sebenarnya adalah Roh pemberi-hayat.

Semakin kita hidup dan berjalan di dalam Roh pemberi-hayat ini, semakin banyak kemuliaan ditambahkan ke dalam diri kita. Karena itu, kita memperhidupkan kemuliaan ke kemuliaan. Kita sedang ditransformasi menjadi serupa dengan gambar-Nya dari kemuliaan ke kemuliaan, yaitu, dari Tuhan Roh kepada Tuhan Roh. Inilah pengalaman dari setiap orang yang memperhidupkan Kristus bagi gereja. Paulus adalah teladan dari kehidupan semacam ini, dan ini adalah pengalamannya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 23

No comments: