Hitstat

06 May 2005

1 Yohanes Volume 1 - Minggu 3 Jumat

Pengacara Yang Adil (Benar)
1 Yohanes 2:1
"Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil."

Yohanes menunjukkan bahwa Allah sempurna maka standar-Nya juga sempurna. Ia berkata, “supaya kamu jangan berbuat dosa”. Tetapi Allah juga tahu kelemahan kita, karena kita adalah debu tanah. Itulah sebabnya Ia menyediakan ketetapan yang begitu murah hati, “Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, ….”
Bahasa Yunani untuk kata “pengantara” adalah parakletos, mengacu kepada seseorang yang ada di samping kita pada saat kita memerlukan pertolongan dan ia siap menolong selalu. Istilah ini juga mengacu kepada seorang yang menawarkan bantuan hukum atau orang yang bersyafaat bagi orang lain. Istilah ini juga mengandung arti menghibur dan penghiburan.
Di sini, istilah ini dipakai dengan mengacu kepada Tuhan Yesus sebagai Pengacara kita terhadap Bapa. Ketika kita berdosa, berdasarkan pendamaian yang dirampungkan-Nya, Dia di samping kita menangani kasus kita dengan bersyafaat (Rm. 8:34) dan memohon bagi kita.
Dia, adalah Yesus Kristus yang adil (benar). Tuhan Yesus kita adalah satu-satunya manusia yang benar di antara semua manusia. Karena itu, hanya Dia yang memenuhi syarat menjadi Pengacara kita. Ia memperhatikan keadaan kita yang berdosa dan memulihkan kita kepada keadaan yang benar, agar mendamaikan kita dengan Bapa kita yang benar.

Urusan Keluarga – Bapa Dan Anak
1 Yoh. 1:9

Sebutan “Bapa” dalam ayat ini menunjukkan bahwa kasus yang Tuhan selesaikan bagi kita sebagai Pengacara kita, adalah kasus atau urusan rumah tangga, kasus antara anak dengan Bapa. Puji Tuhan, Ia sebagai Pengacara kita menangani perkara kita agar persekutuan kita dengan Bapa tidak terputus dan kita dapat tetap tinggal dalam kenikmatan persekutuan ilahi.
Sangatlah mengherankan, rasul Yohanes mengatakan kepada kita bahwa kita mempunyai seorang Pengacara dengan Bapa. Seorang pengacara adalah seorang yang terlibat dalam kasus-kasus hukum. Kita dengan mudah dapat melihat mengapa kita perlu seorang pengacara dengan hakim di dalam satu pengadilan hukum. Tetapi mengapa kita perlu seorang Pengacara dengan Bapa kita?
Kapan saja kita berdosa, kita menyakiti hati Bapa. Hakim kita adalah Bapa, pengadilan kita adalah rumah rohani kita, dan kasus kita adalah satu masalah keluarga (keluarga ilahi). Tetapi kita juga mempunyai seorang anggota dalam keluarga kita, yaitu Kakak sulung kita, Tuhan Yesus, yang adalah Pengacara. Sebagai Pengacara, Kakak sulung menangani kasus kita.
Meskipun Bapa mengasihi kita, dosa-dosa yang kita lakukan tetap adalah satu pelanggaran melawan Dia. Ya, Allah adalah Bapa kita. Tetapi jika kita berdosa, Dia akan mempunyai satu kasus melawan kita. Oleh karena itu, di dalam keluarga rohani kita, kadang-kadang perlu seorang Pengacara.
Di satu pihak, gelar Bapa adalah satu tanda kasih; di pihak lain, gelar Pengacara adalah satu tanda kebenaran. Contohnya, seorang bapa mengasihi anaknya. Tetapi jika anak itu berbuat jahat, bapa itu akan mempunyai satu kasus melawan dia, satu kasus berdasarkan kebenaran. Meskipun anak itu masih dikasihi oleh bapanya dan akan terus dipelihara olehnya, bapa itu tetap mempunyai satu kasus melawan anak itu dan perlu mendisiplin dia. Dalam cara yang sama, bilamana kita berdosa, Bapa mempunyai satu kasus melawan kita. Oleh karena itu, kita perlu seorang Pengacara sorgawi. Kita perlu Yesus Kristus, Kakak sulung kita, menjadi Pengacara kita. Haleluya, Yesus adalah pengacara kita yang sejati!

No comments: