Hitstat

17 May 2005

1 Yohanes Volume 2 - Minggu 1 Selasa

Janganlah Mengasihi Dunia
1 Yohanes 2:15
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu."

Dalam ayat 15-17 terdapat peringatan yang keras terhadap dunia dan segala daya tariknya. Peringatan ini berlaku untuk semua anak Allah, bukan hanya orang- orang muda. Dunia terus datang mencari kita. Hari ini, urusan uang, posisi, kekuasaan, sandang pangan, papan dan lain-lain jauh lebih banyak dibandingkan masa lampau. Bahkan di tengah orang Kristen, yang dibicarakan adalah hal-hal dunia.
Dunia yang dimaksud di sini bukan bumi, tetapi adalah sistem yang dibangun manusia dengan tujuan untuk membuat diri mereka bergembira tanpa Kristus, bisa mencakup dunia budaya, seni, pendidikan, dll. Dunia adalah apa saja yang di dalamnya Tuhan Yesus tidak diterima dan tidak dikasihi.
Mengasihi dunia sedikit saja akan memberi si jahat satu dasar untuk menaklukkan dan menduduki kita. Rahasia mengalahkan dunia adalah mengasihi Allah melalui menuruti firman-Nya. Yoh.14:15 mengatakan, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku", dan Yoh.14:23 mengatakan, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia". Sedangkan 1Yoh. 2:5 mengatakan, "Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia." Ayat-ayat di atas menegaskan bahwa mengasihi Tuhan membuat kita menuruti firman-Nya. Seorang yang demikian pasti akan mengalahkan yang jahat. Tetapi jika kita mengasihi dunia maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam kita.

Dunia Yang Jahat
1 Yoh. 2:5, 15; Mat. 6:24; Yak. 4:4

Dalam pandangan Allah, dunia sangat jahat, karena dunia merebut manusia dan membuatnya tidak berguna bagi Allah. Kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang yang mengasihi dunia (2:15), bahkan dia menjadi musuh Allah (Yak. 4:4).
Ketika menjamah perkara dunia, kita harus selalu bertanya, "Apa pengaruh perkara ini terhadap hubunganku dengan Bapa?" Kita mudah melihat akibat rohani yang ditimbulkan oleh dosa, tetapi jarang sekali menyadari bahwa akibat rohani yang ditimbulkan dunia bahkan lebih berat. Itulah sebabnya Yohanes menyebut dunia sebagai ‘yang jahat’.
Mustahil bagi seseorang, mengasihi Allah dan melayani Allah bersamaan dengan mengasihi apa yang Dia benci dan yang ditentang-Nya. Seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam Matius 6:24, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Politik, pendidikan, ilmu pengetahuan, sastra, kesenian, hukum, bisnis, musik – inilah yang membentuk kosmos, sistem dunia yang tersusun rapi. Di belakang dunia ada kuasa rohani yang berusaha menjerumuskan orang ke dalam sistem ini, yang menyimpangkan orang dari Tuhan.
Allah sedang membangun gereja-Nya untuk mencapai sasaran terakhir-Nya, yaitu pemerintahan Kristus atas alam semesta. Namun, musuh-Nya juga sedang membangun sistem dunia ini untuk mencapai puncak kesia-sian, yakni pemerintahan antikristus. Kita sangat perlu berjaga-jaga, supaya jangan malah membantu Iblis membangun kerajaan yang ditentukan untuk binasa. Saat menghadapi suatu pengambilan keputusan, suatu pilihan, persoalannya bukan: baik atau jahat? Berguna atau tidak berguna? Bukan! Tetapi, kita harus bertanya: Ini milik dunia atau milik Allah?

Ket: Untuk pembahasan mengenai dunia lebih menyeluruh, bacalah Arus Hayat Surat Yakobus Volume 2 Minggu 1 (Senin sampai Kamis

No comments: