Hitstat

06 August 2005

Wahyu Volume 1 - Minggu 4 Sabtu

Malaikat Ketujuh Gereja
Wahyu 1:20
"Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat (gereja) dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Ayat 19 mengatakan, "Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini." Di sini Tuhan memberi amanat kepada Yohanes untuk memberitakan tanggung jawab kaum beriman dan kekalahan si jahat.
Ayat 20 melanjutkan dengan perkataan bahwa ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian adalah suatu misteri (rahasia). Sebuah misteri adalah sesuatu yang memiliki makna rohani yang tersembunyi. Kecuali Allah menjelaskannya kepada manusia, misteri tidak akan dapat dipahami.
Malaikat (utusan, pembawa pesan, pemberita) di ayat 20 bukan mengacu kepada malaikat, roh yang melayani (Ibr. 1:14). Wahyu 2:10 memberi bukti, bahwa Tuhan berbicara kepada utusan di Smirna bahwa dia harus setia sampai mati (Why. 2:10). Mereka mengacu kepada orang-orang yang mewakili gereja-gereja, yaitu orang-orang yang bertanggung jawab untuk gereja.
Tuhan mengingatkan mereka perihal kaki dian yang akan diambil, tentang jangan memegang ajaran Bileam, tentang penderitaan karena Izebel, tentang kedatangan-Nya sebagai pencuri. Tuhan menanggulangi mereka, karena mereka diperintahkan Tuhan agar bertanggung jawab terhadap gereja. Mereka adalah orang Kristen sejati, di dalam gereja, yang telah menerima karunia, memiliki pengaruh dan kemampuan mempengaruhi gereja. Kiranya kita damba menjadi utusan.

Damba Menjadi Utusan
Why. 1:20

Kalimat pertama dalam kitab Wahyu pasal dua dan tiga adalah, "Kepada malaikat (utusan) gereja di … " Meskipun surat-surat tersebut ditulis kepada tujuh utusan, kita menemukan perkataan "mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada gereja-gereja." Sangat jelas di sini bahwa utusan dan gereja adalah satu. Tuhan memperlakukan utusan itu sebagai gereja-gereja dan memerintahkan mereka mengemban tanggung jawab gereja.
Jadi, utusan ini adalah mereka yang setia mengasihi Tuhan, memiliki posisi sorgawi dan mempunyai pengalaman seperti bintang di sorga. Mereka bersinar untuk Tuhan seperti bintang pada malam hari. Pengharapan dan kebahagiaan mereka ada di sorga. Mereka memiliki persekutuan yang intim dengan Kristus. Mereka juga memiliki kekuatan dan kuasa Tuhan, sebab mereka ada pada tangan kanan Tuhan Yesus. Mereka mewakili gereja karena mereka paling setia di dalam gereja. Mereka memikirkan gereja. Mereka melihat kegagalan dan kesuksesan gereja sebagai milik mereka. Mereka memikul tanggung jawab gereja di dalam hati mereka.
Setiap orang dari kita bisa menjadi utusan! Tuhan akan menjaga mereka yang setia melayani Dia, yang bertanggung jawab untuk kebangkitan dan kejatuhan gereja mereka. Betapa sucinya pemikiran ini! Marilah kita dengan jelas melihat tanggung jawab kita. Kita harus dengan gembira memikul tanggung jawab gereja di hadapan Tuhan. Di dalam Roh, kita harus menolak semua serangan dan taktik Satan. Kita harus berlutut, menangis, dan dengan segenap jiwa berdoa syafaat bagi gereja Kristus. Meskipun kita tahu bahwa semua kegagalan gereja bukan karena kita, tetapi itu akan menjadi kegagalan kita, jika kita tidak memperhatikan kegagalan mereka. Kita harus memiliki hati yang diperluas untuk menerima semua anak-anak Allah, melihat urusan mereka sebagai urusan kita. Namun, jika kita sendiri tidak setia, maka kita tidak hanya akan menyebabkan diri kita dalam bahaya tetapi juga menyebabkan hati Tuhan berduka. Jika kita dengan rela memberikan diri kita kepada tangan Tuhan dan dengan gembira memikul tanggung jawab untuk kepentingan-Nya, maka kita tidak hanya akan menerima berkat yang tidak terkata, tetapi Tuhan juga akan memakai kita menggenapkan pekerjaan yang besar dan luar biasa.

Penerapan:
Mulailah ambil bagian dalam pelayanan gereja. Jangan undur dari pelayanan karena situasi yang di luar, sebaliknya perkuat doa syafaat kita supaya Tuhan menjaga kesaksian-Nya dan pelayanan kita. Biarlah hidup kita bisa menjadi teladan sehingga banyak orang bisa diselamatkan dan lebih mengasihi Tuhan.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, aku tidak mau sekadar menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja. Pakailah diriku ini menjadi utusan Tuhan yang murni dan sejati.

No comments: