Hitstat

03 October 2005

Wahyu Volume 4 - Minggu 1 Senin

Kasih Persaudaraan (1)
Wahyu 3:7
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia.."

Pada pagi hari kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus berkata, "...pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu.." (Yoh. 20:17). Sebelum kebangkitan-Nya, Tuhan tidak pernah menyebut murid- murid-Nya dengan sebutan 'saudara', namun begitu bangkit, Dia menggunakan sebutan ini. Sangat penting kita sadari perbedaan ini! Dari sini kita bisa nampak bahwa kebangkitan Tuhan telah membuat kita dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah (1 Ptr. 1:3), yang secara otomatis mengubah status kita menjadi saudara-saudara Tuhan Yesus! Haleluya, Dia adalah kakak sulung kita (Rm. 8:29), dan semua orang Kristen saling bersaudara, karena kita semua memiliki Kristus sebagai hayat kita (Kol. 3:4).
Maka, dalam gereja tidak seharusnya ada jenjang kepangkatan, semua orang beriman berada pada kedudukan yang sama, semua orang adalah saudara. Tuhan berkata dalam Matius 23:8, "Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara." Tidak ada satu pun orang Kristen yang boleh menganggap dirinya di atas orang Kristen lain. Jika kita lebih kaya, lebih berkedudukan, lebih pandai, bukan berarti jenjang kita lebih tinggi dari orang Kristen lain. Sebaliknya jika kita lebih miskin, lebih tidak berkedudukan, lebih bodoh, bukan berarti jenjang kita lebih rendah dari orang Kristen lain. Haleluya, di dalam Kristus, kita bersaudara!

Kasih Persaudaraan (2)
Why. 3:7

Dalam bahasa Yunani, "Filadelfia" berasal dari kata "Fila" berarti "kasih", "delfia" berarti "saudara", jadi "Filadelfia" berarti "kasih persaudaraan." Penting sekali kita ketahui bahwa dalam gereja di Filadelfia bukan hanya tidak ada jenjang di antara orang Kristen, bahkan mereka saling mengasihi.Kasih persaudaraan berarti kita harus mengasihi semua saudara, kalau ia memiliki kelemahan, itu urusan lain. Dasar kita mengasihi bukanlah keunggulan seseorang, tetapi apakah ia seorang saudara. Jika ia saudara, kita harus mengasihinya. Itulah artinya kasih persaudaraan.
Allah mengasihi semua orang yang ditebus-Nya. Kalau hati Allah sedemikian besar, maka hati kita juga harus sedemikian besar. Kita harus belajar agar kita memiliki hati yang lapang, yang dapat mencakup seluruh anak Allah. Ketika kita mengatakan kata "kita" tanpa mencakup seluruh anak Allah, maka kita adalah sekte, sebab kita tidak berdiri pada kedudukan kasih persaudaraan, melainkan meninggikan diri sendiri.
Sebelum Tuhan menggenapkan penebusan, ia berkata, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi (Yoh. 13:34)." Perintah baru ini dengan jelas menyiratkan bahwa sesudah kepergian Tuhan, para murid-Nya harus berusaha saling mengasihi. Perintah Tuhan ini telah digenapkan oleh gereja di Filadelfia. Tidak heran Tuhan memuji gereja ini. Di sini tidak ada persaingan, yang ada hanya saling mengasihi.
Saudara saudari, marilah kita renungkan, apakah kita mengasihi semua saudara-saudari kita dalam Tuhan, ataukah kita pilih kasih? Atau apakah justru di dalam kita masih ada kebencian terhadap saudara saudari tertentu? Kita hanya bermanis muka, namun hati kita tidak pernah dapat memaafkan perbuatan mereka di masa lampau?
Saudara saudari, marilah kita bertobat dari kejatuhan kita dan memulihkan kasih persaudaraan. Agar realitas gereja di Filadelfia bisa muncul ditengah-tengah kita.

Penerapan:
Marilah kita belajar menanggalkan semua atribut kita dalam kehidupan gereja. Mari kita belajar mengasihi semua orang tanpa memandang suku, jenjang sosial, juga jenjang pendidikan. Kita bisa memulai dengan belajar mengasihi mereka yang berada di dekat kita, misal: di dalam rumah kita, anggotakelompok persekutuan kita, kaum saleh dalam gereja lokal kita, dan lain-lain.

Pokok Doa:
Terima Kasih Tuhan! Engkau telah membuat kami menjadi saudara-saudara-Mu. Bapa-Mu juga menjadi Bapa kami. Oh Syukur kepada-Mu, kami semua berbagian dengan hayat dan sifat-Mu. Tuhan ajari kami untuk mengasihi semua saudara tanpa memandang perbedaan apa pun. Jauhkanlah kami dari kesombongan dan menganggap diri sendiri lebih tinggi dari yang lain. Amin.

No comments: