Hitstat

15 October 2005

Wahyu Volume 4 - Minggu 2 Sabtu

Menyembah Allah
Wahyu 3:12
"Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru."

Kaum beriman Filadelfia kekuatannya tidak seberapa, lemah, tetapi sekarang Tuhan telah membuat mereka menjadi yang paling kuat, menjadi pilar. Mereka awalnya diabaikan, tetapi sekarang Tuhan telah membuat mereka mulia. Mengapa bisa demikian? Karena mereka selalu puas dengan kasih Tuhan dan janji-Nya. Walaupun semua orang meremehkan mereka karena menempuh jalan yang berbeda, mereka tetap memegang janji Tuhan. Inilah penyembahan yang sejati kepada Allah.
Di sini Tuhan tidak berbicara mengenai takhta, tetapi mengenai Bait Suci. Bait Suci adalah tempat penyembahan, di mana Allah ditinggikan. Kaum beriman Filadelfia sepertinya memahami masalah penyembahan lebih daripada yang lain. Akibatnya, Tuhan memberikan tempat yang istimewa.
Mengajukan permohonan, menyatakan rasa kasih, peninggian, takjub, dan kenikmatan, semua adalah bagian integral dari penyembahan. Penyembahan bukan hanya berterima kasih karena anugerah yang diberikan oleh Allah. Penyembahan juga bukan hanya menyanyikan kidung puji-pujian, berdoa, mengucap syukur, meskipun ini mungkin adalah ekspresi dari penyembahan. Penyembahan ialah suatu sikap dari peninggian yang jujur terhadap Allah dalam roh, karena Dia adalah Allah.
Semoga kita semua tidak diselewengkan dari Allah oleh cemooh atau ejekan. Seperti gereja di Filadelfia, kita benar-benar perlu menjunjung tinggi Allah sendiri.

Dengarkan!
Why. 3:13

Di antara ketujuh gereja, ada lima yang dicela, dua tidak dicela. Dua yang tidak dicela adalah Smirna dan Filadelfia. Hanya dua gereja inilah yang diperkenan Tuhan. Sungguh mengherankan, kata-kata yang dikatakan Tuhan kepada Filadelfia mirip sekali dengan yang dikatakan-Nya kepada Smirna, antara lain ketika menyinggung tentang mahkota. Kepada Smirna Dia berkata, “Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” Kepada Filadelfia Dia berkata, “Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.” Kedua gereja ini mempunyai titik-titik persamaan yang menyatakan bahwa mereka berada di atas garis yang sama. Gereja di Filadelfia adalah gereja yang dipulihkan menjadi satu garis lagi dengan gereja di zaman para rasul.
Saat ini, di masa kekacauan dan kemerosotan gereja, sungguh tidak bijaksana jika kita menganggap diri sendiri sebagai Filadelfia. Lebih baik kita menyerahkan perkara ini ke tangan Dia yang benar-benar tahu pekerjaan kita. Sepanjang kita tahu bahwa dalam sejarah gereja, ada sebuah gereja yang seperti Filadelfia, yang begitu diperkenan Tuhan, maka kita seharusnya segera bertobat dan mengejar untuk memiliki kondisi tersebut.
Melalui pembahasan Kitab Wahyu dalam beberapa seri Arus Hayat ini, semoga Tuhan membelaskasihi kita sehingga kita tahu apa yang mutlak harus dilakukan untuk mengikuti Tuhan dengan setia.
Wahyu 3:13 mengatakan, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Karena pengajaran di sini begitu penting dan serius, semua yang memiliki telinga harus mendengar. Kita tidak seharusnya meremehkan firman ini, karena ini bukan perkataan manusia. Saudara saudari, marilah kita meminta Allah untuk menyunatkan telinga kita, sehingga kita bisa mendengar. Marilah kita juga meminta Allah untuk menyunatkan hati kita, sehingga kita bisa memelihara firman ini. Keterangkatan dan kemuliaan di masa yang akan datang sangat bergantung pada sikap kita saat ini.
Ketika kita sudah mengerti apa yang Dia bicarakan, marilah kita minta belas kasihan-Nya, agar kita memiliki keberanian untuk mematuhi-Nya.

Penerapan:
Marilah kita mengarahkan hati dan pandangan kita kepada pahala yang Tuhan berikan. Sikap ini akan membuat kita rela merendahkan diri dan dianggap lemah. Sikap ini juga membuat kita hanya menjunjung tinggi Allah.

Pokok Doa:
Oh Tuhan, terima kasih untuk semua pemberian-Mu, terima kasih untuk semua pengaturan-Mu. Engkau tidak pernah salah. Belas kasihi aku Tuhan, agar aku tidak pernah meragukan janji-Mu. Tuhan Yesus, aku damba, melalui diriku, Engkau selalu ditinggikan, mendapatkan penyembahan yang sejati.

No comments: