Hitstat

19 October 2005

Wahyu Volume 4 - Minggu 3 Rabu

Tidak Dingin Dan Tidak Panas
Wahyu 3:15
“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!”

Tuhan tahu pekerjaan kita, karena itu Ia tahu persis kondisi kita. Tuhan berkata, “Engkau tidak dingin dan tidak panas.” Hal ini bukan saja masalah dalam perbuatan luaran, tetapi juga tidak sejati dalam kasih mereka kepada Tuhan, dan tidak saling mengasihi dengan kasih yang murni.
Kita tahu bahwa mayat itu dingin, sedangkan makhluk hidup itu panas. Gereja di Laodikia ini tidak dingin, karena mereka bukan mayat, mereka tidak mati dalam dosa. Tetapi, mereka juga tidak panas, mereka hidup, tetapi terserang “demam.” Kondisi mereka tidak normal karena mereka telah meninggalkan kasih yang semula. Hati mereka telah diduduki oleh banyak hal tetapi bukan Kristus.
Mereka memiliki iman, tetapi iman mereka hanyalah totalitas dari doktrin; bukan sesuatu yang hidup. Inilah yang membuat hati menjadi dingin. Mengapa bisa demikian? Akar penyakitnya adalah mengabaikan Kristus. Tanpa Kristus, segala doktrin tidak bisa membuat kita berapi-api. Hanya dekat dengan Kristus dan mempersembahkan seluruh hati kita kepada-Nya yang bisa membakar kasih kita.
Apa yang kita percayai bukanlah doktrin melainkan Kristus. Ia adalah persona yang hidup. Jika hati tidak untuk Kristus, segala sesuatunya akan menjadi sia-sia. Hati harus membara untuk Kristus. Hanya ini yang memuaskan Tuhan. Sering kali, secara luaran, kita kelihatan seperti umat Allah tetapi sebenarnya di hati kita tidak ada tempat untuk Kristus. Inilah yang disebut tidak dingin dan tidak panas.


Tidak Digerakkan Oleh Kebenaran
Why. 3:15

Kebenaran Allah sesungguhnya selalu menjadi ujian pada hati manusia. Kebenaran akan menguji kita dan menghancurkan semua kehendak daging. Tuhan benci melihat seorang yang dipenuhi kebenaran, namun tidak digerakkan oleh kebenaran itu sedikit pun.
Orang yang paling sulit ditanggulangi adalah mereka yang tidak mengasihi Tuhan, juga tidak secara keras menentang Tuhan.
Jika mereka terbakar di dalam roh, Tuhan dengan sukacita akan menyebut mereka saudara-saudara-Nya. Jika mereka dingin, Tuhan akan meninggalkan mereka dalam kondisi mereka yang duniawi. Tetapi sekarang mereka berada dalam posisi netral, suam-suam kuku. Bagaimana menanggulangi mereka?
Orang yang suam-suam kuku mudah sekali merasa puas. Mereka suka mempraktekkan pengajaran di dalam Alkitab yang tidak bertentangan dengan kesukaan mereka. Pengajaran pengudusan terlalu ketat, dan pekerjaan penyangkalan diri terlalu sulit bagi mereka.
Mereka tidak membara untuk firman dan tidak membara untuk kemuliaan Allah. Ketika ada banyak kesalahpahaman, mereka tidak akan datang ke dalam perhimpunan; mereka tidak akan datang menikmati perjamuan Tuhan dan tidak akan membantu dalam pemberitaan Injil. Selama mereka merasa nyaman, segala sesuatu tidak ada masalah.
Tentu saja, seorang yang demikian tidak akan memiliki kesaksian di dalam dunia. Sebaliknya, dunia akan melihat bahwa mereka tidak memiliki sukacita di dalam Kristus. Dunia akan menyimpulkan bahwa seorang pecundang agama ini tidak ada artinya.
Dalam 3:15b, Tuhan berkata, “Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!” Tuhan membenci seorang yang hanya “lip service”, hanya bicara di mulut saja, yang hanya memakai istilah penyembahan, tetapi sesungguhnya dalam kenyataan hanya menyenangkan daging semata. Ia benci melihat otak yang penuh doktrin-doktrin besar, tetapi hatinya dingin terhadap-Nya.
Hari ini yang Tuhan cari adalah orang yang mencintai-Nya secara mutlak. Apakah kita sudah mutlak?

Penerapan:
Kita mungkin masih setia di dalam pelayanan, tetapi kita mungkin hanya berada di dalam sebuah “institusi”.
Roh kita telah dihidupkan, namun kini redup, tidak lagi menyala-nyala (Rm. 12:11), tidak ada kasih dan kekuatan lagi sebagai orang Kristen. Banyak aktivitas luaran, tetapi hati untuk bersekutu dengan Kristus makin tawar dan dingin, giat untuk Tuhan tetapi kehilangan hati untuk Kristus.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, tolonglah aku. Selamatkan aku dari kondisi tidak dingin dan tidak panas. Buatlah hatiku tertarik dan terpikat oleh diri-Mu semata. Buatlah rohku selalu menyala-nyala dan hati kasihku selalu membara mengasihi-Mu melebihi semua yang kukerjakan bagi-Mu. Biarlah Engkau saja yang menempati dan menduduki hatiku. Amin.

No comments: