Hitstat

17 October 2005

Wahyu Volume 4 - Minggu 3 Senin

Firman Dari Amin
Wahyu 3:14
“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah.”

Kata “Amin” berasal dari bahasa Ibrani, berarti teguh, kukuh, atau bisa diandalkan. Tuhan itu teguh, kukuh dan bisa diandalkan, demikian juga semua firman-Nya.
Ayat ini mengatakan, “Inilah firman dari Amin, .…” Seolah-olah Tuhan ingin mengingatkan bahwa firman-Nya tidak mungkin gagal. Firman-Nya pasti akan tergenapi. Karena itu kita perlu percaya dan bersandar pada firman-Nya, bukannya mendengarkan opini atau pendapat orang banyak.
Sewaktu ada suatu peristiwa menimpa diri kita, mungkin kita merasa bingung. Pada saat seperti itu, sangatlah penting untuk kepada Tuhan sampai kita menerima firman-Nya. Begitu menerima firman-Nya, jangan lagi memandang sekeliling, tetaplah tenang, karena firman Allah itu pasti. Tuhan sendiri sampai menegaskan kepada kita, “Kitab Suci tidak dapat dibatalkan” (Yoh. 10:35).
Rasul Paulus berkata, “Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah” (2 Kor. 1:20). Kristus selalu adalah “ya”. Apa saja yang Ia ucapkan dapat dipercaya. Dia adalah penjamin dari semua janji Allah.
Fakta bahwa Allah telah memberikan Kristus kepada kita merupakan bukti bahwa semua janji-Nya itu riil. Allah telah memberikan Anak-Nya yang tunggal, mungkinkah Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita? (Rm. 8:32).

Saksi Yang Setia Dan Benar
Why. 3:14

Kristus yang telah bangkit dan dimuliakan adalah Saksi yang setia dan yang benar. Kehadiran-Nya di surga hari ini adalah sebuah kesaksian terhadap kematian-Nya di muka bumi sebelumnya. Kematian-Nya mempersaksikan bahwa manusia daging telah rusak sepenuhnya dan bahwa Allah tidak ada jalan lain untuk menanggulanginya kecuali melalui penghakiman. Kematian-Nya juga mempersaksikan kasih Allah yang besar.
Allah sangat dipuaskan oleh-Nya. Tujuan atau kehendak Allah telah digenapi di atas diri Kristus. Allah juga sepenuhnya terekspresi di atas diri Kristus.
Sekarang adalah waktu untuk mengemban kesaksian-Nya. Gereja seharusnya melanjutkan pekerjaan Kristus dan menjadi saksi di muka bumi. Tugas gereja di muka bumi adalah untuk menegaskan janji-janji Allah. Melalui iman gereja, janji-janji itu akan diteguhkan. Melalui keesaan gereja, janji-janji itu akan diteguhkan. Melalui pekerjaan gereja, janji-janji Allah kepada gereja dan hukuman-Nya pada dunia akan ternyata. Gereja seharusnya adalah kaki dian emas yang bersinar dan bersaksi bagi Allah. Gereja seharusnya ternyata sebagai “surat Kristus” (2 Kor. 3:3). Sayang sekali, karena gereja telah melupakan panggilan surgawinya dan telah menganggap dunia, tempat Tuhan dibunuh, sebagai rumahnya, gereja telah menyangkal janji-janji Allah.
Orang-orang dunia sangat memperhatikan tindak tanduk gereja. Mereka akan berkata, “Jika janji Allah benar-benar mulia, mengapa kalian masih mencari dunia? Jika dunia akan dihakimi dan semua hal yang bukan milik Allah akan berlalu, mengapa kalian begitu berjuang untuk dunia sama seperti kami?” Tindak tanduk gereja menunjukkan apakah ia bersatu dengan Allah. Jadi, jika tindak tanduk suatu gereja dimotivasi oleh pendapat manusia sendiri, maka hal ini menunjukkan gereja tersebut tidak bersatu dengan Allah, tidak bergantung sepenuhnya kepada Kristus, sehingga janji-janji Allah tidak akan ternyatakan.
Gereja mungkin saja tidak mengemban kesaksian surgawi ini, tetapi Allah tidak bisa tidak memiliki kesaksian. Karena itu, Kristus mewahyukan diri-Nya sendiri sebagai sang Amin, Saksi yang setia dan benar. “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia” (2 Tim. 2:13).

Penerapan:
Saat menghadapi banyak ujian, masih percayakah kita terhadap semua janji yang Allah berikan kepada kita. Percayakah kita bahwa Ia memberi kita kekuatan menanggungnya dan juga jalan keluar (1 Kor. 10:13)?
Jika kita tidak percaya akan semua janji Allah ini, berarti kita tidak percaya dalam Kristus sebagai sang “Amin”, yaitu sang penjamin Firman Allah.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, Engkau adalah sang Amin. Tetapi, kami begitu meragukan firman-Mu, sering kali menaruh tanda tanya. Kami bahkan masih mencari pendapat orang lain, masih meronta-ronta, kami tidak benar-benar mutlak bersandar firman-Mu. Ampuni kami, ya Tuhan. Teguhkan iman kami terhadap firman-Mu. Buatlah kami mengalami bahwa Kristus adalah “Ya” bagi semua janji Allah.

No comments: