Hitstat

04 May 2006

Kejadian Volume 1 - Minggu 3 Kamis

Bulan Dan Bintang-bintang
Kejadian 1:16
“Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.”

Benda-benda penerang itu bukan hanya melambangkan Kristus, tetapi juga umat-Nya, karena bulan adalah lambang gereja dan bulan adalah lambang orang Kristen secara individu. Bulan tidak memancarkan terang dari dirinya sendiri, tetapi hanya memantulkan terang dari matahari. Demikian juga gereja tidak memantulkan terangnya sendiri, tetapi hanya memantulkan terang dari Kristus. Pada zaman ini kaum beriman “bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia” (Flp. 2:15).
Ada dua hal yang harus kita lakukan berkaitan dengan hal ini. Pertama, secara moral kita harus memantulkan terang Kristus dalam dunia yang gelap ini. Kedua, kita harus memerintah atas kuasa kegelapan dengan terang dari perkataan dan perbuatan kita. Ketika Kerajaan Seribu Tahun datang, kita akan benar-benar menjadi raja dan memerintah atas segala sesuatu.
Di dalam kegelapan dunia hari ini, manusia telah kehilangan terang matahari. Namun gereja telah terangkat ke tempat tinggi dan masih dapat melihat matahari. Gereja yang tinggal dalam terang Kristus menjadi terang bagi kegelapan malam yang telah menolak Kristus. Pada hari pertama ketika kita diselamatkan, kita menerima terang. “Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang” (Yoh. 12:36). Sekarang kita memantulkan terang, kita menjadi saksi Kristus dalam angkatan yang jahat. “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang” (Mat. 5:14, 16).

Untuk Menguasai Dan Menunjukkan Masa-Masa Yang Tetap Dan Hari-Hari Dan Tahun-Tahun

Pada hari keempat, Allah menjadikan matahari, bulan, dan bintang-bintang. Terang hari keempat ini untuk pembedaan. Tanpa terang hari keempat, sulit membedakan segala sesuatu. Kita semua memerlukan pembedaan supaya bertumbuh dalam hayat. Orang-orang muda perlu membedakan ke mana boleh pergi dan ke mana tidak, apa yang boleh dikatakan dan apa yang tidak, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak, apa yang dari Allah dan apa yang dari Iblis, apa yang berada di dalam roh dan apa yang berada di dalam jiwa. Bahkan siswa sekolah menengah pertama perlu membedakan teman-teman sekelas mana yang boleh dihubungi dan mana yang tidak boleh mereka dekati. Semua pembedaan ini datang dari terang.
Jika kita memiliki daya pembeda sedemikian, maka kita akan memiliki otoritas. Otoritas terbesar bagi orang Kristen yang telah mencapai tahap hayat dalam keterangkatan adalah menang atas kuasa kegelapan. Dalam keterangkatan, kaum beriman menjadi jelas tentang peperangan rohani, serangan musuh, pencobaan dari roh-roh jahat, permainan palsu roh-roh jahat. Mereka tahu bagaimana menang atas musuh dengan darah Anak Domba, dengan perkataan kesaksian mereka, dan dengan tidak mengasihi hayat jiwa mereka. Mereka terlatih untuk menggunakan pedang Roh, yaitu firman Allah, untuk menyerang kekuatan Iblis. Kemudian mereka tahu bagaimana berdoa dengan cara meminta Allah untuk menghancurkan semua aktivitas Iblis. Mereka tahu bagaimana berdiri atas tumpuan salib, memegang kemenangan yang telah dirampungkan oleh salib, menggunakan perkataan pujian untuk mengusir serangan musuh. Mereka tahu bagaimana melatih tekad untuk berperang terhadap semua siasat musuh. Dengan demikian, mereka akan sering menghancurkan Iblis di bawah kaki mereka.
Selain untuk pembedaan, benda-benda penerang juga menandakan Kristus sebagai permulaan baru kita. Setiap hari adalah permulaan baru, karena setiap hari kita mengalami matahari terbit. Setiap hari kita mengalami fajar. Sebagai matahari, Kristus memberi permulaan baru kepada kita hari demi hari. Setiap pagi, bersekutu dengan Tuhan kiranya menjadi fajar kita, yaitu saat bintang fajar menyingsing di dalam kita sebagai permulaan baru. Setiap hari adalah suatu permulaan baru. Ratapan 3:22-23 mengatakan bahwa tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi. Semua hari, tanda-tanda, musim-musim, dan tahun-tahun adalah bayang-bayang. Kristuslah realitasnya (Kol. 2:16-17). Kristus adalah hari raya, Kristus adalah bulan baru, Kristus adalah hari Sabat, Kristus adalah permulaan tahun, Kristus adalah segalanya. Kristus adalah permulaan baru kita.

Penerapan:
Bagaimanapun penilaian kita terhadap gereja, gereja adalah bulan yang memantulkan terang Kristus. Untuk mendapatkan terang Kristus, kita harus berada di dalam kehidupan gereja yang tepat, menyatukan diri dengan kaum beriman lain untuk bersama-sama memikul kesaksian Kristus. Semakin banyak kita menempuh hidup gereja, semakin banyak terang kita terima, semakin banyak pertumbuhan hayat kita alami.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kehidupan gereja yang tepat tempat aku dapat menerima banyak sorotan terang-Mu dan bertumbuh ke arah diri-Mu. Ya Tuhan, ampunilah aku yang sering mengabaikan gereja. Aku bertobat dan berpaling kepada-Mu.

No comments: