Hitstat

11 May 2006

Kejadian Volume 1 - Minggu 4 Kamis

Berkuasalah (1)
Kejadian 1:26
“Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.’”

Mari kita baca lagi Kejadian 1:26: “Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi . . ..” Kelihatannya kalimat ini akan berakhir di sini, tetapi ditambahkan sebuah frasa lain, “dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”.
Dari ayat di atas kita nampak bahwa binatang melata menempati posisi yang sangat besar, karena Allah mengatakannya setelah Ia selesai menyebutkan “atas seluruh bumi”. Ingin menguasai seluruh bumi, binatang melata tidak boleh diabaikan. Karena musuh Allah terwujud di dalamnya.
Ular dalam Kejadian pasal tiga dan kalajengking dalam Lukas pasal sepuluh adalah binatang melata. Bukan hanya ada ular, yang mewakili Iblis; ada pula kalajengking, yang mewakili roh jahat yang berdosa dan najis.
Daerah kekuasaan ular dan kalajengking adalah bumi ini. Laut adalah tempat tinggal setan-setan [roh najis] (Mat. 8:32, 12:43). Udara (angkasa) adalah tempat Iblis dan malaikatnya (Ef. 2:2; 6:12). Sedangkan bumi adalah arena kegiatan Iblis, juga adalah daerah jajahannya (Luk. 4:5-6). Namun, Allah telah menciptakan kita agar kita berkuasa, bukan hanya berkuasa atas sebagian bumi, tetapi atas seluruh bumi, dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. “Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu” (Luk. 10:19).

Berkuasalah (2)
Kej. 1:26, 28; Why. 20:4; Luk. 19:17

Kaum saleh bukan hanya memiliki gambar Allah, tetapi juga kekuasaan atas segala sesuatu (Kej. 1:26, 28). Alangkah hebatnya bahwa Allah telah mengaruniakan kepada manusia, salah satu makhluk ciptaan-Nya untuk mewakili Dia berkuasa! Manifestasi memerintah yang sesungguhnya, kelak bisa kita lihat dalam Kerajaan Seribu Tahun, sebagaimana terlihat dalam beberapa ayat ini: “Mereka… memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun” (Why. 20:4). “Terimalah kekuasaan atas sepuluh kota” (Luk. 19:17).
Tidak semua kaum beriman akan memiliki kemuliaan kerajaan milenium. Hanya mereka yang telah mengalami semua tahap pengalaman rohani dalam Kejadian pasal satu yang akan memiliki kemuliaan ini. Mereka yang di masa lampau, bersatu dengan pengalaman-pengalaman Kristus akan bersatu juga dengan kemuliaan Kristus di masa yang akan datang. Untuk diselamatkan, kita hanya perlu percaya dalam Yesus Kristus; tetapi jika kita tidak setia, jika kita tidak menderita dan menang, kita tidak akan bisa memerintah bersama dengan Tuhan. Salib adalah jalan menuju mahkota. Penderitaan adalah syarat untuk masuk ke dalam kemuliaan. Allah memberi keselamatan secara cuma-cuma, tetapi Dia tidak akan menganugerahkan kemuliaan tanpa sebuah harga. Barangsiapa yang mau menderita kerugian di dalam jaman ini bagi Tuhan, akan menerima kemuliaan di jaman yang akan datang.
Saudara saudari, kita tidak harus menunggu hingga jaman yang akan datang baru bisa memerintah. Kita dapat memerintah hari ini di dalam roh kita, sekali pun penggenapannya baru akan terjadi di masa yang akan datang. Sekarang juga, kita dapat menerapkan kekuasaan dari Tuhan untuk memerintah atas segala sesuatu. Kita seharusnya menjadi raja-raja untuk memerintah atas roh-roh jahat dan menghalangi mereka bekerja di bumi. Dalam kerajaan milenium, Iblis akan diikat, karena itu pada jaman ini kita juga dapat menerapkan kekuasaan jaman yang akan datang untuk membatasi dia hingga batas tertentu.
Kita juga seharusnya menggunakan senjata doa untuk memerintah atas lingkungan kita. Entah itu adalah urusan-urusan politik, urusan-urusan keluarga, urusan-urusan gereja, atau urusan-urusan pribadi, kita dapat menggunakan doa untuk memerintah mereka semua. Dengan tekad kita dan melalui Roh Kudus, kita bahkan dapat membuat diri kita sepenuhnya di bawah kendali, agar dapat dipakai untuk Tuhan. Inilah kehidupan menang yang sesungguhnya. Orang Kristen seperti ini adalah orang Kristen yang paling berkuasa.

Penerapan:
Setiap aspek kehidupan — kehidupan sekolah, kehidupan pekerjaan, kehidupan keluarga — merupakan medan peperangan. Musuh tidak pernah tidur. Sepanjang hari dia siap menyerang, tidak hanya dalam kehidupan keluarga, tetapi juga dalam kehidupan gereja. Peperangan itu hanya dapat kita menangkan bila kita mengekspresikan Allah dan berkuasa bagi Dia. Karena itu, pulihkanlah kembali persekutuan rohani kita dengan Tuhan.

Pokok Doa:
“Tuhan, aku mengakui bahwa dalam beberapa hari ini aku lebih banyak mengekspresikan sifat ular dan kalajengking daripada mengekspresikan Engkau. Ampunilah aku dan pulihkanlah kehidupan rohaniku. Aku mau memperhidupkan Engkau kepada semua orang di sekelilingku.”

No comments: