Hitstat

25 February 2007

Kejadian Volume 12 - Minggu 2 Senin

Berkat dan Nubuat tentang Yehuda
Kejadian 49:8
“Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.”

Selanjutnya Yakub berkata kepada Yehuda, “Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? (Kej. 49:8). Dalam nubuatan ini, jelaslah bahwa Yehuda melambangkan Kristus. Dalam Kejadian 49:9 disebutkan bahwa Yehuda itu singa. Bandingkan dengan Wahyu 5:5 di mana Kristus disebut singa dari suku Yehuda. Ini membuktikan bahwa Kejadian 49 membutuhkan Wahyu 5 bagi perkembangannya.
Dalam Perjanjian baru ada tiga hakiki utama tentang Kristus. Pertama ialah tentang kemenangan Kristus. Fakta Kristus menang itu menunjukkan bahwa ia telah mengalahkan dosa, menanggulangi masalah dunia, mematahkan Setan, mengenyahkan maut dan membasmi semua hal yang negatif. Ia telah meraih kemenangan penuh bagi penggenapan tujuan Allah. Kedua, berkaitan dengan kekuasaan Kristus, kerajaan Kristus. Kristus telah menang, maka Ia dinobatkan menjadi Tuhan di atas segalanya. Semua kekuasaan di surga maupun di bumi telah diberikan kepada-Nya, termasuk kerajaan yang kekal dan universal (Mat. 28:18). Jadi, Kristus mempunyai kekuasaan, jabatan sebagai raja dan kerajaan. Terakhir, berkenaan dengan penikmatan dan perhentian Kristus. Di dalam kemenangan-Nya Kristus telah merampungkan semuanya serta telah memperoleh kuasa dan kerajaan sehingga kita bisa beroleh kenikmatan dan perhentian di dalam Dia. Betapa besarnya berkat yang kita peroleh di dalam Kristus!

Kristus - Singa Suku Yehuda
Kej. 49:8-9; Ef. 4:8; Why. 5:5

Dalam Kejadian 49:8-9 kita nampak kemenangan Kristus. Kitab Kejadian, kitab yang ajaib ini, penuh dengan gambar-gambar. Dalam nubuatannya, Yakub menyamakan Yehuda dengan anak singa, singa tiarap dan singa betina. Anak singa guna berperang, menangkap mangsa. Ayat sembilan mengatakan, “Yehuda adalah seperti anak singa; setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku.” Kata “engkau naik” mengandung arti bahwa tadinya ia turun. Ia turun dari gunung ke dataran guna menangkap mangsanya. Setelah anak singa menangkap mangsanya, ia lalu naik lagi ke atas gunung untuk menikmatinya. Ketika Kristus di bumi dan dipaku di atas salib, adalah sebagai Anak singa yang menangkap mangsa-Nya. Mangsa itu termasuk seluruh dunia, semua orang berdosa dan bahkan Setan si ular itu. Setelah menangkap mangsa-Nya, Kristus terus naik ke atas gunung, yaitu ke sorga tingkat ketiga. Ini berarti dalam kemenangan-Nya, Ia telah naik ke surga. Efesus 4:8 menyatakan bahwa tatkala Kristus naik ke tempat yang tinggi, Ia membawa serombongan tawanan-tawanan. Kristus telah menang; tangan-Nya mencengkeram Iblis. Haleluya, Ia telah mencengkeram musuh-musuh-Nya! Sebagai Anak singa, Ia telah mengalahkan semua musuh-Nya. Kristus datang sebagai anak Singa, Ia menuju ke salib untuk menumpas mangsa-Nya dan Ia lalu naik ke atas gunung di surga tingkat ketiga.
Kejadian 49:9 mencatat pula, “Ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan.” Setelah seekor singa menikmati mangsanya dan puas, ia lantas meniarap, berbaring dan beristirahat. Gambaran singa bertiarap di dalam ayat ini mengiaskan Kristus sedang menikmati perhentian-Nya di surga. Setelah memperoleh kemenangan dan menikmati mangsa-Nya, kini Kristus menikmati perhentian di surga dengan puasnya. Kepuasan dan perhentian ini adalah hasil dari kemenangan-Nya. Hari ini, Kristus tak lagi berperang melainkan bertiarap.
Kristus juga dilambangkan sebagai Singa betina. Sebagai Singa betina, Ia telah melahirkan banyak anak singa. Bukankah melalui percaya ke dalam Dia, Kristus telah melahirkan kita kembali? Dalam pengertian ini, semua kaum beriman di dalam Kristus adalah “anak-anak singa” Kristus. Terhadap manusia, kita ini adalah domba-domba yang mengikuti Kristus – Anak domba Allah. Tetapi terhadap Iblis, kita adalah anak-anak singa. Terhadap Iblis, Kristus adalah Anak Singa (Why. 5:5), Singa jantan yang bertiarap dan Singa betina yang melahirkan, sedangkan kita adalah anak-anak singa-Nya. Itulah sebabnya Kejadian 49:8 mengatakan bahwa Kristus yang dilambangkan oleh Yehuda patut dipuji dan disembah.

Penerapan:
Kebanyakan orang Kristen hanya memperhatikan masalah dosa dan melupakan masalah Iblis. Jangan mengira pasangan kita seorang yang sulit dimengerti. Jangan meyalahkan pasangan kita, tetapi hardiklah Iblis yang bersembunyi di belakangnya. Sebagai Singa, Kristus telah menanggulangi Iblis. Hanya Dia yang dapat dan telah mengalahkan Iblis, karena itu dapat menolong kita dan membereskan semua masalah kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau adalah Singa suku Yehuda yang telah mengalahkan dosa dan Iblis. Tuhan aku membutuhkan Engkau supaya aku mau menang terhadap dosa dan Iblis. Tuhan, Engkau sumber kemenanganku.

No comments: