Hitstat

28 February 2007

Kejadian Volume 12 - Minggu 2 Kamis

Berkat dan Nubuat tentang Zebulon
Kejadian 49:13
“Zebulon akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan bersisi dengan Sidon.”

Setelah memberkati Yehuda, Yakub berpaling kepada Zebulon. Kejadian 49:13 mengatakan, “Zebulon akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal dan batasnya akan bersisi dengan Sidon.” Ayat ini menubuatkan bahwa Zebulon akan diam di tepi pantai laut sebagai pelabuhan kapal. Bandingkan ayat ini dengan Matius 4:15 yang mengatakan, “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain.” Kristus memulai ministri-Nya dari Zebulon yang di Galilea, dan orang-orang Galilea yang mewartakan berita gembira akan Kristus ke seluruh bumi. Murid-murid Galilea merupakan pelabuhan kapal. Mereka mewartakan kabar baik tentang Kristus ke setiap penjuru dunia yang diwakili oleh Sidon.
Ulangan 33:18 berkata, “Bersukacitalah, hai Zebulon, atas perjalanan-perjalananmu.” Menurut ayat ini, Zebulon harus pergi. Dan Zebulon telah betul-betul pergi. Semua orang Galilea pergi dengan kabar kesukaan atas kemenangan Kristus, membawakan berita Kristus yang menang, Kristus yang penuh perhentian dan berlimpah dalam hayat ilahi. Orang-orang Galilea ini pergi dengan kemenangan Kristus, kepuasan Kristus serta kelimpahan Kristus. Inilah kabar sukacita yang diberitakan murid-murid Tuhan dari Galilea – tanah Zebulon. Yesaya 52:7 mengatakan, “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: ‘Allahmu itu Raja!’” Karena kita adalah murid-murid Tuhan (Yoh. 13:35; 15:8), maka kita pun harus berbagian dalam mewartakan kabar baik / Injil tentang Kristus ke setiap tempat (Mat. 28:19-20).

Menyalurkan Kelimpahan Kristus
Kej. 49:13; Mat. 4:15; 28:7, 16, 19-20; Kis. 1:8

Kejadian 49:13 mengatakan, “Zebulon akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal dan batasnya akan bersisi dengan Sidon.” Suku Yehuda diam di bukit-bukit daerah pedalaman, di wilayah sekitar gunung Sion, di mana terletak ibukota bangsa itu – Yerusalem. Akan tetapi Zebulon berdiam di tepi pantai laut. Ini sangat bermakna. Yehuda melambangkan Kristus yang menang, yang telah meraih kemenangan bagi kerajaan-Nya, sehingga umat-Nya bisa beristirahat di dalam-Nya. Tetapi Zebulon berdiam di tepi pantai laut, di pangkalan atau pelabuhan. Melalui pelabuhanlah kelimpahan hasil bumi dikirim ke tempat yang jauh. Pada zaman kuno, kapal-kapal itu berlayar dengan kekuatan angin dari atas. Nubuat ini mengacu kepada pewartaan keluar injil Kristus. Yehuda itu ibarat pabrik yang menghasilkan Injil, sedangkan Zebulon ibarat pelabuhan yang mengirimkan kekayaan Injil yang dihasilkan Yehuda ke segala penjuru bumi.
Matius 4:15 menunjukkan bahwa Zebulon merupakan bagian dari Galilea. Dari Galilea, Tuhan Yesus memulai ministri-Nya pemberitaan Injil kerajaan. Setelah Ia bangkit, malaikat menyuruh perempuan-perempuan itu untuk memberitahukan kepada murid-murid: “Tengoklah, Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia” (Mat. 28:7). Di sana, di Galilea, Kristus yang telah bangkit itu menjumpai murid-murid-Nya serta berpesan kepada mereka agar memberitakan Injil . Murid-murid itu “berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjuk oleh Yesus kepada mereka”, dan di sana Ia bersabda kepada mereka: “Karena itu, pergi dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Mat. 28:16, 19). Zebulon adalah bagian dari daerah Galilea. Kisah Para Rasul 1:11 menyatakan bahwa penginjil-penginjil yang pertama ialah orang-orang dari Galilea. Dalam Kisah Para Rasul 1:8 Tuhan berkata kepada orang-orang Galilea ini: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, bilamana Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Melalui semua ini, kita nampak bahwa Zebulon berarti pewartaan Injil. Yehuda adalah isi dari Injil yang terdiri dari Kristus yang menang, kerajaan Kristus dan perhentian di dalam menikmati kelimpahan Kristus. Inilah injil yang diwakili oleh Yehuda. Yehuda menghasilkan Injil. Setelah injil dihasilkan, maka perlu pewartaan keluar. Oleh karena itu, Zebulon datang untuk memikul amanat ini – menyalurkan Injil ke seluruh bumi. Sebagai murid-murid Tuhan, kita harus memiliki amanat agung ini, yakni mewartakan Injil Kristus kepada setiap orang. Kalau kita demikian melaksanakan misi kita, ketahuilah bahwa Tuhan akan menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat. 28:20).

Penerapan:
Tidak memberitakan injil adalah suatu celaka. Tuhan Yesus mengatakan bahwa jika kita, ranting-ranting-Nya, tidak berbuah, kita akan dipotong. Kekurangan utama dari banyak orang Kristen adalah mereka tidak memiliki kehidupan berbuah pada waktunya. Kita harus bangkit menghasilkan buah melalui pergi memberitakan injil.

Pokok Doa:
Ya Tuhan, Engkau sudah memberikan amanat kepada kami agar kami pergi memberitakan injil. Tuhan ampunilah kami jika kami kurang memberitakan kabar baik ini. Biarlah memberitakan injil ini menjadi pelayanan dan kehidupan kami sehari-hari.

No comments: