Hitstat

07 July 2010

Kisah Para Rasul Volume 9 - Minggu 1 Kamis

Paulus Naik Banding kepada Kaisar
Kisah Para Rasul 25:11
Jadi, jika aku benar-benar bersalah dan berbuat sesuatu kejahatan yang setimpal dengan hukuman mati, aku rela mati, tetapi, jika apa yang mereka tuduhkan itu terhadap aku ternyata tidak benar, tidak ada seorangpun yang berhak menyerahkan aku sebagai suatu anugerah kepada mereka. Aku naik banding kepada Kaisar!”

Ayat Bacaan: Kis. 19:21; 23:11; 25:11; Flp. 1:12-14

Untuk pembelaannya, Paulus naik banding kepada Kaisar Nero (Kis. 25:11). Tanpa naik banding ini, mungkin Paulus akan dibunuh oleh orang Yahudi melalui penanganan Festus yang tidak adil terhadapnya, dan dengan demikian nyawanya tidak dapat dipelihara untuk menyelesaikan perjalanan ministrinya. Naik banding Paulus kepada Kaisar akan memenuhi keinginannya untuk melihat Roma bagi kemajuan kesaksian Tuhan (Kis. 19:21; 23:11). Ini seperti rangkaian kereta berjalan di atas rel, ada orang menaruh barang yang menghadang di tengah jalan, untuk menghalangi kita maju. Sebab itu kita harus berhenti sejenak, membereskan jalan, baru dapat melanjutkan perjalanan. Pada zaman Paulus, caranya membereskan rintangan adalah melalui naik banding ke Kaisar; dia bukannya pergi mengadu, melainkan minta pertolongan, karena para pembesar Yahudi semuanya korupsi menyelewengkan hukum untuk kepentingan diri sendiri.
Meskipun jalan yang ditempuh Paulus untuk naik banding itu penuh derita, penderitaannya justru menghasilkan kemajuan Injil. Paulus adalah seorang perintis yang membuka jalan agar gereja sebagai pasukan Allah dapat maju ke depan. Dia mengetahui bahwa penderitaannya menyediakan jalan, bahkan jalan raya bagi kemajuan Injil. Bahkan kita hari ini pun berjalan di atas jalan yang dibuka Paulus dalam penderitaannya bagi Injil. Dari abad ke abad, banyak puing atau reruntuhan yang telah dilemparkan ke jalan raya untuk merintangi jalan yang dibuka Paulus. Hari ini kita tidak perlu membuka jalan raya lain, tetapi kita perlu membersihkan jalan yang telah dibuka oleh Paulus ini. Dalam Filipi 1:14 Paulus berkata, “Lagi pula, kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk semakin berani berkata-kata tentang firman Allah tanpa takut.” Pemenjaraan Paulus sama sekali tidak membuat saudara-saudara menjadi putus asa, melainkan mendorong mereka untuk semakin berani membicarakan firman Allah tanpa takut. Penentangan hari ini tidak seharusnya membuat kita kecil hati atau putus asa, melainkan mendorong kita untuk lebih berani memberitakan firman Allah. Semoga semua orang kudus tergerak untuk memberitakan firman Allah.

Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil. (Flp. 1:12)

No comments: