Hitstat

17 July 2010

Kisah Para Rasul Volume 9 - Minggu 3 JUmat

Tidak Seorangpun Kehilangan Rambut Kepalanya
Kisah Para Rasul 27:34
Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya.

Ayat Bacaan: Kis. 27:27-36; Mat. 10:30; Luk. 21:18

Seluruh orang-orang di kapal telah menghadapi badai itu selama empat belas hari dan mereka tidak berselera untuk makan sesuatu (Kis. 27:33). Sekarang Paulus mendorong mereka untuk makan, karena ini penting untuk keselamatan mereka (Kis. 27:34). Kata “keselamatan” di sini berarti bahwa tanpa makan orang-orang itu tidak akan diselamatkan dari badai. Mereka perlu makan agar mendapatkan kekuatan untuk berenang dan untuk melakukan apa yang perlu begitu mereka tiba di pulau. Selain itu, perkataan Palus mengenai, “Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya.” (Kis. 27:34) sama dengan perkataan Tuhan Yesus dalam Matius 10:30 yang mengatakan, “Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya” dan dalam Lukas 21:18 yang mengatakan, “Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang.” Hal ini menyatakan kesetiaan dan pemeliharaan Tuhan terhadap kaum beriman-Nya.
Seorang saudara pernah bersaksi, “Pernah sekali, anakku sakit demam, berbaring di ranjang. Istriku berkata kepadanya, ”Kau ingin makan apa, nak?” Anaknya berkata, ”Bu, aku ingin makan bakpau.” Istriku berkata, ”Anakku, kalau kau suka bubur terigu, aku bisa membuatkannya bagimu. Tepung gandum kita di rumah tidak cukup untuk membuat bakpau. Kalau kau tidak suka itu, baiklah, kau tetap berbaring, lalu marilah kita berdoa bersama, mohon Tuhan memberimu bakpau.” Sore harinya, bibiku menyuruh anaknya datang dan membawakan dua buah bakpau dengan dua butir telur asin, dan berkata bahwa ibunya menyuruhnya mengantarkan bakpau untuk anakku yang sedang sakit. Ketika itu kami benar-benar hidup oleh iman, benar-benar berharap kepada Tuhan, sampai-sampai untuk makan bakpau saja harus berlutut berdoa dulu baru ada.” Saudara saudari, Allah kita itu setia dan senantiasa memelihara kita. Dia tidak pernah lalai memperhatikan dan memelihara kita. Setiap hari, ketika kita bangun pagi, berkatalah kepada Allah, “Ya, Allah, aku bersyukur kepada-Mu, kemarin Engkau telah memelihara aku, hari ini Engkau tetap memelihara. Aku tidak tahu berapa banyak pencobaan yang akan menimpaku pada hari ini, tetapi aku percaya bahwa Engkau pasti memelihara aku.”

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Pet. 5:7)

No comments: