Hitstat

11 May 2012

Galatia - Minggu 4 Jumat

Pembacaan Alkitab: Gal. 3:25 Ketika hukum Taurat berfungsi menyingkapkan manusia, itu berarti menjaga mereka. Jadi, hukum Taurat dipakai Allah seperti seorang wali yang menjaga umat-Nya, sama seperti sebuah kandang menjaga sekawanan domba selama musim dingin atau selama badai berlangsung. Masa sebelum Kristus datang dapat diibaratkan seperti musim dingin. Karena itu, Allah menggunakan hukum Taurat sebagai sebuah kandang untuk menjaga umat-Nya. Dalam kebutaan mereka, orang-orang Yahudi mengira hukum Taurat diberikan kepada mereka untuk dipelihara. Mereka tidak menyadari bahwa hukum Taurat diberikan untuk menjaga umat Allah di dalam pengawalan. Paulus menjelaskan prinsip dasar ini dalam Galatia 3:23. "Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan." Dalam ayat 24 ia meneruskan, "Jadi, hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan berdasarkan iman." Ayat-ayat ini dengan jelas mewahyukan bahwa hukum Taurat berfungsi sebagai seorang wali atau penuntun. Ketika hukum Taurat menyingkapkan pelanggaran manusia, bersamaan dengan itu juga menjaga umat Allah hingga kedatangan Kristus. Kini karena Kristus telah datang, hukum Taurat telah berlalu. Namun orang-orang Yahudi yang bodoh itu ingin kembali kepada hukum Taurat dan berusaha memeliharanya. Mereka tidak nampak bahwa hukum Taurat memiliki fungsi pada zamannya saja. Bila sudah lewat zamannya, hukum Taurat tidak boleh atau tidak seharusnya tetap tinggal lebih lama lagi. Orang-orang Yahudi yang keras kepala itu tidak mengerti kehendak Allah dalam memberikan hukum Taurat. Karena itu, sekalipun Kristus telah datang, mereka tetap berpegang pada hukum Taurat. Hal ini bertentangan dengan prinsip dasar ekonomi Allah. Dalam 3:25 Paulus berkata, "Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun." Karena Kristus telah datang, hukum Taurat telah berlalu. Para pengikut golongan Advent Hari Ketujuh perlu mempelajari kebenaran dasar ini. Sekarang karena Kristus telah datang, maksud Allah dalam memberikan hukum Taurat telah terpenuhi. Hukum Taurat telah menyerahkan umat Allah kepada Kristus. Merampas umat Allah dari Kristus dan membawa mereka kembali kepada hukum Taurat merupakan pemberontakan yang menentang ekonomi Allah. Kita harus berani berkata kepada para pengikut golongan Advent Hari Ketujuh bahwa sebagai orang Kristen kita tidak seharusnya kembali kepada hukum Taurat. Tujuan hukum Taurat telah digenapi. Dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah, kita tidak memelihara hukum Taurat. Sebaliknya, kita dibenarkan karena iman dalam Kristus (2:16). Mungkin kita sangat mengenal ungkapan "Dibenarkan karena iman dalam Kristus" sehingga kita menganggap hal ini biasa saja. Namun, sebenarnya apakah iman dalam Kristus, dan apa artinya dibenarkan karena iman dalam Kristus? Iman dalam Kristus menunjukkan suatu kesatuan yang organik melalui percaya. Penginjilan yang tepat bukanlah memberitakan suatu doktrin, melainkan memberitakan Persona Putra Allah. Putra Allah adalah perwujudan Bapa dan direalisasikan sebagai Roh. Mengabarkan Injil berarti mengabarkan Persona ini. Kapan saja kita memberitakan Injil, kita harus mengesankan pendengar-pendengar kita dengan Persona yang hidup dari Putra Allah. Tak peduli apa judul berita Injil kita, pokok utama kita haruslah Persona yang hidup ini. Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 8