Hitstat

24 May 2012

Galatia - Minggu 6 Kamis

Pembacaan Alkitab: Gal. 3:1 Dalam 3:1 Paulus berkata, "Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapa yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?" Penyaliban Kristus menunjukkan bahwa semua persyaratan hukum Taurat telah digenapkan oleh kematian Kristus, dan melalui kematianNya, Kristus telah melepaskan hayat-Nya agar dapat disalurkan ke dalam kita dalam kebangkitan-Nya, untuk membebaskan kita dari perhambaan hukum Taurat. Hal ini sepenuhnya dilukiskan di hadapan orang-orang Galatia dalam pemberitaan Injil. Bagaimana mereka dapat mengabaikan hal ini dan terpesona hingga terbawa kembali kepada hukum Taurat? Betapa bodohnya! Dalam pandangan orang-orang Galatia, Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang. Paulus heran mengapa kaum beriman Galatia bisa melupakan lukisan yang demikian. Orang-orang yang berbalik kembali kepada hukum Taurat akan tidak ada sangkut pautnya dengan Kristus yang disalibkan. Jika Allah menginginkan kita memelihara hukum Taurat dan jika kita mampu memeliharanya, maka Kristus tidak perlu disalibkan. Karena alasan inilah maka dalam 2:21 Paulus mendeklarasikan, "Sebab sekiranya ada pembenaran melalui hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus." Galatia 3:1 merupakan lanjutan langsung dari 2:21. Kristus tentu tidak disalibkan tan-pa alasan. Sebaliknya, Ia disalibkan untuk satu tujuan besar. Pada hakekatnya, salib adalah pusat pekerjaan Allah dalam ekonomi-Nya, sebagaimana halnya Kristus sendiri merupakan pusat ekonomi Allah. Salib adalah pusat perampungan ekonomi Allah. Tanpa Kristus, ekonomi Allah tidak ada pusatnya, dan tanpa salib Kristus, operasi ekonomi Allah tidak ada pusatnya. Karena itu, perampungan ekonomi Allah sepenuhnya tergantung pada salib Kristus. Salib ini adalah pusat pekerjaan Allah dalam alam semesta untuk merampungkan ekonomi-Nya. Dalam Galatia 1:4 Paulus berkata bahwa Kristus "telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita." Di sini kita nampak bahwa dalam penyaliban-Nya, Kristus menyerahkan diri-Nya sendiri karena dosa-dosa kita. Betapa bodohnya orang -orang Galatia, dan betapa tegar dan kerasnya para penganut agama Yahudi! Dengan beralih kembali kepada hukum Taurat, mereka tidak ada jalan untuk menanggulangi dosadosa mereka. Dalam kitab ini Paulus seolah-olah berkata, "Kalian telah melakukan banyak dosa. Apakah yang dapat kalian perbuat untuk menanggulangi dosa-dosa kalian? Tanpa kematian Kristus di atas salib, tidak ada jalan untuk tertebus dari dosa-dosa kalian." Meskipun Kristus telah tersalib bagi dosa-dosa kita, tujuan penyaliban-Nya ialah "melepaskan kita dari zaman jahat yang sekarang ini." Dosa-dosa itu milik Iblis, sedangkan zaman ini adalah zaman setani. Kita telah menunjukkan bahwa zaman sekarang ini adalah bagian dari sistem dunia Iblis (Satan) masa kini. Sebagai Iblis, seteru Allah berkaitan dengan dosa-dosa; dan sebagai Satan, ia berkaitan dengan zaman jahat. Sekalipun orang-orang Galatia dan para penganut agama Yahudi berhasil memelihara hukum Taurat, bagaimanakah mereka menanggulangi Iblis, Satan? Dapatkah Anda menaklukkan Iblis? Iblis begitu licik, bersembunyi di belakang dosa-dosa dan zaman jahat. Tanpa penyaliban Kristus, kita tidak berdaya menanggulangi dosa-dosa, yang di belakangnya Iblis bersembunyi, atau zaman jahat yang di belakangnya Satan bersembunyi. Kristus tersalib karena dosa-dosa kita agar Ia dapat melepaskan kita dari zaman jahat yang sekarang ini. Hal ini menunjukkan bahwa hanya Kristuslah yang dapat menyelamatkan kita dari Iblis, Satan. Dosa-dosa dan zaman jahat keduaduanya telah ditanggulangi oleh Kristus yang disalibkan. Dia menyerahkan diri-Nya sendiri karena kita di atas salib sesuai dengan kehendak Allah. Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 12