Hitstat

25 May 2012

Galatia - Minggu 6 Jumat

Pembacaan Alkitab: Gal. 3:13 Kristus tersalib untuk menyerahkan diri-Nya sendiri untuk kita supaya Dia dapat membagikan hayat kepada kita. Hal ini sepenuhnya positif, sedang penanggulangan dosa-dosa dan melepaskan kita dari zaman jahat bersifat negatif. Pada pihak positif, Kristus disalibkan untuk menyalurkan hayat ilahi kepada kita, agar Dia dapat hidup di dalam kita dalam kebangkitan dan membebaskan kita dari perhambaan hukum Taurat (2:20). Melalui kematian-Nya di atas salib, Kristus membebaskan hayat ilahi-Nya dan menyalurkan hayat ilahi ke dalam kita. Hal ini memungkinkan Dia hidup di dalam kita dalam kebangkitan. Selain itu, Kristus yang hidup di dalam kita adalah Kristus yang berada dalam kebangkitan. Jika Kristus tidak disalibkan, bagaimanakah Ia dapat dibangkitkan? Sudah pasti hal itu tidak mungkin. Jika Kristus tidak berada dalam kebangkitan, Ia tidak dapat hidup di dalam kita. Kristus yang dapat tinggal di dalam kita adalah Kristus yang telah dibangkitkan, yang telah diproses, Kristus yang telah mengalami inkarnasi, kehidupan manusia, penyaliban, dan kebangkitan. Proses yang dialami Kristus ini memberi-Nya kedudukan dan jalan masuk ke dalam kita dan hidup di dalam kita dalam hayat kebangkitan-Nya. Kristus yang "mentah" tidak dapat menjadi hayat kita. Kristus yang menjadi hayat kita dan yang hidup di dalam kita adalah Kristus yang telah melalui proses. Melalui penyaliban-Nya Ia menanggulangi dosa-dosa kita dan alamiah kita yang jatuh. Kini, berdasarkan pekerjaan yang dirampungkan dalam penyaliban, Ia hidup di dalam kita dalam kebangkitan. Ini jelas menunjukkan bahwa salib merupakan pusat operasi Allah untuk melaksanakan ekonomi-Nya. Galatia 3:13 mengatakan, "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib." Sebagai Pengganti kita, di atas salib, Kristus tidak hanya menanggung kutukan bagi kita, tetapi juga menjadi kutuk karena kita. Kutuk hukum Taurat berasal dari dosa manusia (Kej. 3:17). Ketika Kristus mengangkut dosa kita di atas salib, Ia menebus kita dari kutuk hukum Taurat. Dosa, zaman jahat, dan kutuk, semuanya adalah masalah yang serius. Tanpa salib Kristus, bagaimanakah Allah dapat menanggulangi masalah-masalah tersebut dan merampungkan ekonomi-Nya? Kita benar-benar perlu Kristus yang disalibkan. Kita perlu Kristus yang mati di atas salib untuk membereskan semua masalah tersebut. Galatia 2:21 mengatakan, "Aku tidak menolak anugerah Allah. Sebab sekiranya ada pembenaran melalui hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus." Ayat ini menunjukkan Kristus telah mati untuk memenuhi tuntutan hukum Taurat, agar kita dapat memiliki kebenaran di dalam Dia. Di dalam Adam, kita tidak dapat memiliki kebenaran sebaliknya kita memiliki sifat dosa. Tetapi Kristus telah disalibkan di atas salib untuk memenuhi semua tuntutan hukum Taurat Allah yang kudus dan benar itu. Kini di dalam Kristus kita dapat memiliki kebenaran. Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 12