Hitstat

07 June 2013

Efesus - Minggu 37 Jumat


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:4-5


Kita perlu mengingat istilah-istilah yang penting dan menentukan ini: kehendak, perkenan, rencana, keputusan, ekonomi, dan rahasia. Di satu pihak, istilah-istilah ini dalam dan sulit dimengerti, perlu bertahun-tahun baru dapat memahaminya. Di pihak lain, ada satu rahasia yang sederhana untuk memahami maknanya. Rahasia ini ialah Kristus dan gereja. Kehendak Allah ialah ingin memiliki Kristus dan gereja. Demikian pula, perkenan Allah dan rencana Allah adalah ingin memiliki Kristus dan gereja. Kita telah menunjukkan bahwa Kristus dan gereja adalah ekonomi Allah. Lagi pula, Allah memutuskan dalam diri-Nya sendiri untuk memiliki Kristus dengan gereja. Rahasia Allah juga berkaitan dengan Kristus dan gereja. Karena itu, Kristus dan gereja adalah rahasia untuk mengerti ungkapan-ungkapan penting ini. Apakah kehendak Allah? Kristus dengan gereja. Apakah perkenan Allah? Kristus dan gereja adalah perkenan-Nya, hasrat hati-Nya. Lagi pula, kehendak Allah dalam kekekalan dan untuk kekekalan adalah Kristus dan gereja. Demikian pula tujuan, ekonomi, dan rahasia Allah semuanya berhubungan dengan Kristus dan gereja.

Karena ekonomi Allah adalah Kristus dan gereja, maka kita harus melihat bagaimana Dia melaksanakan ekonomi-Nya dan menggenapkannya. Kiranya Tuhan meniup semua awan dan memberikan kita langit yang cerah mengenai hal ini! Mengenai penggenapan ekonomi Allah, langit di atas semua orang beriman dalam seluruh gereja lokal perlu bening seperti kristal.

Langkah pertama dalam pelaksanaan ekonomi Allah adalah pemilihan Allah. Efesus 1:4 mengatakan, “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.” Dalam kekekalan yang lampau, sebelum dunia dijadikan, Allah telah memilih kita. Pemilihan-Nya adalah seleksi-Nya. Dari antara manusia yang tidak terhitung banyaknya, Ia menyeleksi kita. Hal ini Dia lakukan di dalam Kristus. Kristus adalah ruang lingkup di mana kita dipilih oleh Allah. Di luar Kristus, kita bukanlah pilihan Allah. Hal ini berlangsung dalam kekekalan yang lampau. Allah memilih kita sesuai dengan pandangan-Nya yang tanpa batas sebelum Dia menciptakan kita.

Langkah kedua yang Allah lakukan dalam melaksanakan ekonomi-Nya ialah penentuan. Efesus 1:5 mengatakan, “Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.” Dalam bahasa Yunani kata penentuan juga dapat diterjemahkan “ditandai sebelumnya”. Menandai sebelumnya merupakan proses, sedangkan penentuan merupakan tujuan untuk menentukan nasib sebelumnya. Allah pertama-tama memilih kita dan kemudian menandai kita, yaitu sebelum dunia dijadikan, untuk menentukan nasib. Nasib ini adalah keputraan. Kita ditentukan menjadi anak-anak Allah bahkan sebelum kita diciptakan. Karena itu, sebagai makhluk ciptaan Allah kita perlu dilahirkan kembali oleh-Nya supaya kita dapat berbagian dalam hayat-Nya untuk menjadi anak-anak-Nya. Keputraan tidak hanya menyiratkan hayat, tetapi juga kedudukan putra. Orang-orang yang Allah tandai memiliki hayat agar menjadi anak-anak-Nya dan kedudukan untuk mewarisi Allah sendiri.

Kita semua perlu nampak bahwa kita telah ditandai oleh Allah untuk menggenapkan ekonomi-Nya. Karena Allah telah membubuhkan tanda-Nya pada kita, maka kita tidak dapat melarikan diri dari Dia. Kita telah diberi tanda oleh Allah sebelum kita dilahirkan, bahkan sebelum dunia dijadikan. Karena kita telah ditandai sebelumnya, maka kita tidak ada pilihan kecuali menyerahkan diri kita kepada Tuhan untuk pemulihan-Nya, bahkan melupakan diri untuk hidup gereja (church life).


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 75

No comments: