Hitstat

10 June 2013

Efesus - Minggu 38 Senin


Pembacaan Alkitab: Gal. 1:19b-20


Kita telah melihat bahwa ekonomi Allah ialah Kristus dan gereja, dan istilah ekonomi menunjukkan suatu penyaluran. Kehendak Allah ialah menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam umat pilihan-Nya. Diselamatkan tidak hanya berarti dosa-dosa kita beroleh pengampunan, kita dibenarkan dan dipersiapkan untuk naik ke surga. Diselamatkan berarti membiarkan Allah untuk mulai menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita.

Ekonomi Allah sepenuhnya berkaitan dengan Kristus. Menurut konsepsi alamiah, kita mengira bahwa setelah beroleh selamat kita perlu memperbaiki perilaku kita, mencari kekuatan, atau melakukan usaha yang berhasil bagi Tuhan.
Perjanjian Baru memang membicarakan masalah perilaku yang tepat, kuasa, karunia-karunia, dan pengetahuan. Namun, yang penting dan menentukan ialah berapa banyak Kristus yang telah tergarap ke dalam diri kita. Allah selalu ingin menggarapkan Kristus ke dalam diri kita. Kita semua perlu diterangi agar nampak apa yang sedang Allah kerjakan hari ini. Kehendak Allah bukanlah memperbaiki kita. Keadaan kita yang bagaimanapun dalam diri kita sendiri tidak berarti apa-apa bagi Allah, yang penting bagi-Nya ialah Kristus tergarap ke dalam kita.

Dalam Efesus 1:19-20 Paulus mengatakan, “Betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya.” Kuasa ini telah digarapkan ke dalam Kristus ketika Allah membangkit-kan Dia dari antara orang mati, dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga. Hari ini aktivitas utama Allah ialah menggarapkan Kristus ini ke dalam kita.

Galatia 2:20 mengatakan bahwa kita telah disalibkan bersama Kristus dan sekarang Kristus hidup di dalam kita. Kita mungkin tahu sedikit tentang ayat ini dan menyatakan, “Bukan aku lagi, melainkan Kristus.” Akan tetapi, dalam kehidupan sehari-hari kita, ternyata bukan lagi Kristus melainkan aku. Mengutip Galatia 2:20 itu satu perkara, tetapi memperhidupkan Kristus secara riil itu perkara lain.

Ada beberapa buku menyinggung tentang Kristus sebagai hayat. Tetapi sulit menemukan sekelompok orang Kristen yang benar-benar hidup oleh Kristus. Allah tidak bermaksud memperbaiki kita, melainkan menggarapkan Kristus yang hidup ke dalam kita, yakni ke dalam pikiran, emosi, dan tekad kita. Allah damba mengganti kita dengan Kristus. Ia ingin melihat Kristus diperhidupkan dari saudara dan saudari di masing-masing gereja. O, semoga Bapa yang mulia mengaruniakan satu roh hikmat dan wahyu agar kita diterangi untuk mengetahui apa yang sedang Allah cari untuk digenapkan pada hari ini. Saya ulangi, Allah tidak ingin memperbaiki kita, melainkan Ia sedang berusaha keras menggarapkan Kristus ke dalam kita.

Kristus yang sedang Allah usahakan untuk digarapkan ke dalam kita ialah Kristus yang tersalib, bangkit, dan naik ke surga. Iblis meletakkan Kristus di atas salib, namun Allah membangkitkan-Nya dari antara orang mati, dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan-Nya di surga. Sekarang Allah ingin menggarapkan Kristus yang telah disalib, dibangkitkan, dan naik ke surga ini ke dalam kita. Besar sekali perbedaan antara etika, sikap, dan perilaku, di satu pihak, dengan Kristus yang sedemikian yang digarapkan ke dalam kita, di pihak lainnya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 76

No comments: