Hitstat

04 June 2013

Efesus - Minggu 37 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:19; 5:5


Berdasarkan Efesus 1:22-23, gereja adalah Tubuh Kristus, kepenuhan Dia yang memenuhi semua dalam segala sesuatu. Dalam satu Tubuh inilah orang-orang Yahudi dan kafir diperdamaikan kepada Allah melalui salib (Ef. 2:16). Kita, kaum beriman, tidak saja diperdamaikan untuk Tubuh Kristus, tetapi juga di dalam Tubuh Kristus. Kita semua telah diperdamaikan dalam satu Tubuh.

Dalam Efesus 2:15 kita nampak betapa Kristus menciptakan orang Yahudi dan kafir menjadi satu manusia baru dalam diri-Nya sendiri. Manusia baru ini bersifat korporat dan universal. Walau orang-orang yang beriman banyak, tetapi dalam alam semesta ini hanya ada satu manusia baru. Semua orang beriman merupakan komponen dari manusia baru yang korporat dan universal ini. Menurut Efesus 4:13, kita bertumbuh hingga mencapai kedewasaan penuh, dan dalam Efesus 4:24 kita nampak bahwa dalam pelaksanaannya, kita harus mengenakan manusia baru ini.

Dalam Efesus 5 kita nampak gereja sebagai mempelai perempuan Kristus. Aspek ini mewahyukan bahwa gereja berasal dari Kristus, seperti Hawa berasal dari Adam (Kej. 2:21-22). Gereja memiliki hayat dan sifat yang sama dengan Kristus dan menjadi satu dengan-Nya sebagai pasangan-Nya, seperti Hawa menjadi satu daging dengan Adam (Kej. 2:24). Akhirnya, seperti Hawa kembali kepada Adam dan dipersembahkan kepadanya, maka gereja pun kembali kepada Kristus, dipersembahkan kepada-Nya sebagai mempelai perempuan-Nya.

Dalam Efesus 2:19 Paulus berkata, “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.” Sebagai anggota keluarga Allah, kita adalah kerabat atau keluarga Allah, juga rumah Allah. Baik kaum beriman Yahudi maupun kafir semua adalah anggota keluarga Allah. Keluarga Allah berhubungan dengan masalah hayat dan kenikmatan. Seluruh kaum beriman dilahirkan dari Allah ke dalam keluarga-Nya untuk menikmati kekayaan-Nya.

Dalam Efesus 2:22 kita nampak bahwa gereja adalah tempat kediaman Allah. Roh Allah tinggal dalam roh kita. Jadi, tempat kediaman Allah berada dalam roh kita.

Terakhir, dalam pasal 6 kita nampak bahwa gereja adalah satu pejuang untuk mengalahkan Iblis, musuh Allah. Untuk melakukan peperangan rohani, kita perlu kuasa Tuhan dan seluruh perlengkapan senjata Allah. Gereja adalah satu pejuang yang korporat, dan kaum beriman merupakan bagian dari pejuang yang unik ini. Kita harus melakukan peperangan rohani di dalam Tubuh, bukan secara individual.

Pada masa kini, Kristus sedang mempersiapkan kita untuk menjadi mempelai perempuan-Nya. Pada suatu hari, pernikahan itu akan tiba. Itu akan merupakan kegenapan dari Wahyu 19. Ketika kita sedang dipersiapkan bagi hari itu, kita adalah gereja dalam aspek keluarga, kerajaan, tempat kediaman, dan pejuang. Puji Tuhan, kita adalah keluarga-Nya! Ketika kita datang ke dalam hidup gereja, kita merasa bahwa kita telah pulang ke rumah. Selain itu, gereja ialah Kerajaan Allah, sebab kita berada di bawah wewenang Allah. Lagi pula, sebagai pejuang Allah kita sedang berperang melawan musuh-Nya. Sekarang kita ada di sini bagi Tubuh, manusia baru, mempelai perempuan, keluarga, kerajaan, dan pejuang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 74

No comments: