Hitstat

18 June 2013

Efesus - Minggu 39 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:15


Kebutuhan kita dewasa ini bukanlah pengetahuan yang doktrinal, melainkan menerima Kristus sebagai persona kita secara riil dan dalam pengalaman sehari-hari. Pada tahun 1970, ketika kita baru mulai membicarakan gereja sebagai manusia baru, saat itu kita menunjukkan bahwa agar memiliki gereja dalam aspek manusia baru ini, kita perlu menerima Kristus sebagai persona kita. Sejak itu, banyak pembicaraan tentang manusia baru dan tentang menerima Kristus sebagai persona kita. Bahkan ada beberapa lagu yang baik telah ditulis menurut beban ini. Tetapi, menurut pengamatan saya, tidak banyak realitas di antara kita yang membuktikan kita benar-benar menerima Kristus sebagai persona kita. Kita tidak seharusnya merasa puas jika orang lain menganggap kita manusia yang baik. Kita harus menjadi orang yang menerima Kristus sebagai persona kita. Semoga kita semua datang menghadap Tuhan, dan bergumul tuntas dengan-Nya mengenai semua rincian kehidupan kita sehari-hari.

Kehendak Allah tidak hanya sekadar mengampuni dosa-dosa kita, membenarkan kita, lalu membawa kita ke surga. Kehendak-Nya ialah menggarapkan Kristus ke dalam kita. Sebelum dunia dijadikan, Ia telah memilih kita di dalam Kristus dan memberi tanda di atas kita. Kemudian, dalam waktu, Ia memanggil kita. Ketika Ia memanggil kita, Ia ingin kita memusatkan perhatian kita bukan pada pengampunan atau pembenaran, melainkan pada menerima Putra terkasih-Nya ke dalam kita. Selama Kristus hidup di dalam kita, kita tidak akan mempunyai masalah dalam pengampunan, pembenaran, keselamatan, atau surga.

Hanya dengan memiliki Kristus di dalam kita, barulah kita dapat menjadi bagian dari Tubuh Kristus. Hanya Kristuslah satu-satunya yang dapat menyusun kita menjadi bagian dari diri-Nya. Untuk ini, pengampunan, pembenaran, dan pengudusan tidaklah memadai. Semoga Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak saja telah diampuni, dibenarkan, diselamatkan, dan dikuduskan, tetapi juga telah diciptakan kembali di dalam Kristus dan bersama Kristus.

Karena saya pernah mengalami berbagai macam kekristenan, termasuk yang fundamental, yang pentakosta, dan yang hayat batiniah, maka saya mengenal banyak praktek agama. Saya dapat bersaksi, hari ini saya bukan untuk praktek mana pun, melainkan hanya untuk menerima Kristus sebagai persona saya secara sejati dan hidup. Kedambaan saya ialah membantu orang lain menerima dan mengalami Kristus yang hidup. Ia bukan satu bentuk, agama, ketentuan, peraturan, atau praktek — Ia adalah Roh yang hidup. Kebutuhan kita hanya satu, yaitu membuka diri kepada-Nya dan menerima Dia ke dalam batin kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 78

No comments: