Hitstat

03 October 2018

Markus - Minggu 17 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 10:32-52
Doa baca: “Dan siapa saja yang ingin menjadi yang pertama di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.” (Mrk. 10:44)


Kebutaan Para Pengikut Tuhan


Ketika Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya berada dalam perjalanan ke Yerusalem, Dia ingin memberi kesan kepada mereka dengan kematianNya yang almuhit dan kebangkitan-Nya yang ajaib. Karena itu, untuk kali ketiga, Dia berbicara kepada mereka mengenai kematian dan kebangkitan-Nya. Namun, murid-murid tidak melihatnya. Bahkan setelah Tuhan mengulang perkataan ini untuk kali ketiga, para pengikut-Nya masih tidak melihat-Nya.

Peristiwa yang dicatat dalam Markus 10:35-45 membuktikan bahwa murid-murid HambaPenyelamat buta terhadap visi kematian dan kebangkitan-Nya. Tiba-tiba setelah Tuhan mewahyukan kematian dan kebangkitan-Nya untuk kali ketiga, Yakobus dan Yohanes datang kepadaNya dan berkata, “Guru, kami harap Engkau melakukan apa pun yang kami minta dari Engkau!” (ayat 35). Tuhan menjawab, “‘Apa yang kamu kehendaki Kuperbuat bagimu?’ Lalu kata mereka, 'Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” (ayat 36-37). Permintaan ini mengungkapkan fakta bahwa Yohanes dan Yakobus masih anak-anak guruh yang alamiah. Mereka tentunya belum digantikan oleh Kristus, dan mereka belum disalibkan dan dibawa ke dalam kebangkitan Tuhan.

Tuhan telah memberi tahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan mati. Tetapi mereka begitu berambisi untuk duduk di sebelah kiri dan kanan Tuhan. Permintaan mereka benar-benar alamiah

Dalam ayat 38, Tuhan memberitahu kepada mereka bahwa, mereka yang mau duduk di sebelah kanan dan kiri Tuhan dalam kemuliaan-Nya harus siap “minum cawan” penderitaan. Memikul salib adalah jalan untuk masuk ke dalam kerajaan (Kis. 14:22). Permohonan egoistis dari Yohanes dan Yakobus memberi Tuhan suatu kesempatan untuk mewahyukan jalan masuk ke dalam kerajaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 32

No comments: