Pembacaan Alkitab: Mrk. 11:1-26; Ibr. 12:2
Doa baca:
“Marilah kita melakukannya dengan mata
yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.” (Ibr. 12:2)
Mukjizat
Terbesar di Alam Semesta
Selain Kristus sendiri, kematian dan kebangkitan
Kristus adalah dua hal yang terbesar dalam alam semesta. Tuhan Yesus ke
Yerusalem adalah untuk merampungkan satu kematian yang agung, yang almuhit.
Kemudian melalui kematian-Nya Dia masuk ke dalam kebangkitan-Nya. Kita dapat
mengatakan bahwa mukjizat yang terbesar di alam semesta adalah Tuhan masuk dan
merampungkan kematian-Nya yang almuhit. Menurut Ibrani 12, Tuhan bersukacita
dengan apa yang terletak di hadapan-Nya (ayat 2). Karena itu, Dia pergi ke
Yerusalem agar dapat merampungkan tujuan Allah melalui kematian-Nya. Suatu hal
yang sangat berarti sekali bahwa dalam merampungkan kematian-Nya yang almuhit,
Tuhan membawa kita semua ke dalam kematian bersama-Nya.
Menjelang akhir Markus 10, ministri Injil
Hamba-Penyelamat telah rampung. Kita telah nampak bahwa ministri Hamba-Penyelamat
mencakup lima hal sebagai isi pelayanan Injil: memberitakan Injil, mengajarkan
kebenaran, mengusir setan-setan, menyembuhkan orang sakit, dan mentahirkan
orang sakit kusta. Dalam keenam pasal terakhir dari Injil ini kita tidak lagi
memiliki hal-hal seperti mengusir setan-setan atau menyembuhkan orang sakit,
melainkan kita memiliki persiapan Hamba-Penyelamat untuk pelayanan
penebusan-Nya. Sebelum Tuhan melaksanakan pekerjaan penebusan-Nya, perlu ada
persiapan tertentu.
Dalam Markus 11, Tuhan mempersiapkan lingkungan,
mempersiapkan orang-orang yang akan menyalibkan Dia, dan mempersiapkan
murid-muridNya. Tuhan pergi ke Yerusalem sebelum waktunya untuk melaksanakan
persiapan ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 2,
Berita 34
No comments:
Post a Comment