Pembacaan
Alkitab: Mrk. 11:27–12:44
Doa baca: “Sebab mereka
semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya
semua yang dimilikinya, yaitu seluruh nafkahnya.” (Mrk. 12:44)
Kesetiaan dan Ketulusan Janda Miskin
Segera setelah Tuhan menaklukkan semua penentang dan telah berbicara
kepada mereka tentang Kristus, Dia memberi tahu mereka suatu peringatan tentang
menghadapi ahli-ahli Taurat. Dalam Markus 12:38-40 mengatakan, “Dalam
pengajaran-Nya Yesus berkata, 'Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka
berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
yang suka duduk di tempat terbaik di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam
perjamuan, yang menelan rumah janda-janda dan mereka mengelabui mata orang
dengan mengucapkan doa yang panjang- panjang. Mereka ini pasti akan menerima
hukuman yang lebih berat.'” Di mana-mana Tuhan telah memberi tahu para
murid-Nya untuk waspada terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes (Mrk.
8:15). Ragi orang Farisi adalah kemunafikan mereka (Luk. 12:1), dan ragi
Herodes adalah kebobrokan dan ketidakadilannya dalam politik. Pada ahli Taurat
ada perkara pengetahuan yang sia-sia akan Alkitab. Ahli Taurat mengajarkan
teologi atau doktrin dengan cara yang sia-sia. Kita perlu dapat membedakan
apakah Kristus adalah pusat, realitas, dan esens dari suatu berita.
Setelah Tuhan Yesus memberikan peringatan tentang menghadapi ahli-ahli
Taurat, Dia memuji kesetiaan seorang janda miskin (Mrk. 12:41-44). Hamba
penyelamat adalah Allah yang hidup dalam keinsanian-Nya. Dia menaruh perhatian
terhadap bagaimana umat Allah menyatakan kesetiaan dan ketulusan mereka dalam
hal mempersembahkan kurban kepada-Nya. Di bawah pengamatan seperti ini, Dia
memuji kesetiaan dan ketulusan janda miskin terhadap Allah. Pengamatan
Hamba-Penyelamat lebih merasuk daripada pengamatan manusia. Mereka yang memberi
dari kelimpahan mereka tidak menjamah hati Tuhan. Namun, Tuhan terjamah oleh
janda miskin yang memasukkan dua uang tembaga. Dia mengaguminya karena
memberikan dengan cara yang sedemikian ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 2,
Berita 38
No comments:
Post a Comment