Hitstat

11 October 2018

Markus - Minggu 18 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mrk. 11:1-26
Doa baca: “Yesus menjawab mereka, ‘Percayalah kepada Allah! Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa pun berkata kepada gunung ini: Terangkatlah dan terbuanglah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.’” (Mrk. 11:22-23)


Pengutukan Pohon Ara dan Penyucian Bait


Dalam Markus 11:12-26 terdapat catatan mengenai pohon ara dan menyucikan Bait. Dua tindakan ini menunjukkan bahwa seluruh bangsa Israel, yang telah dipilih oleh Allah bagi tujuan-Nya, telah menjadi mandul dan rusak. Pohon ara yang dikutuk oleh Tuhan memiliki daun, tetapi tidak memiliki buah. Pohon itu memiliki kemuliaan yang di luar, tetapi tidak memiliki buah, realitas atau sesuatu yang dapat memuakan hasrat hati Allah. Bait, yang seharusnya adalah rumah doa bagi segala bangsa (orang bukan Yahudi dan non Yahudi), telah menjadi sarang penyamun. Rumah Allah di bumi telah menjadi sarang penyamun. Karena itu, setelah mengutuk pohon ara untuk mengakhiri hayatnya, Tuhan menyucikan Bait untuk menyingkirkan perusakan. Dalam kesepuluh pasal pertama dari Injil Markus, Tuhan itu penuh kasih, penuh belas kasihan, dan penuh pengampunan. Tetapi di sini Tuhan berbeda, Dia sangat berani, kuat, dan bahkan tegas. Kita perlu melihat bahwa pengutukan pohon ara dan penyucian Bait adalah bagian dari persiapan HambaPenyelamat bagi kematian penebusan-Nya. Dia mempersiapkan jalan bagi orang Farisi dan ahli-ahli Taurat untuk membunuh Dia.

Mengingat perkataan Tuhan Yesus pada hari sebelumnya, Petrus berkata kepada-Nya, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kau kutuk itu sudah kering” (Mrk. 11:21). Yesus menjawab mereka, “Percayalah kepada Allah! Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa pun berkata kepada gunung ini: Terangkatlah dan terbuanglah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya” (ayat 22-23).


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 35

No comments: