Hitstat

26 April 2019

Lukas - Minggu 11 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 9:18-26
Doa baca: “Kemudian Yesus berkata, 'Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.'” (Luk. 9:22).


Pemulihan Hak yang Telah Hilang untuk Menikmati Allah


Setelah Tuhan memberi makan lima ribu orang, murid-murid mungkin gembira. Namun Tuhan tetap tenang. Lukas 9:18 memberi tahu kita bahwa Dia berdoa seorang diri. Kemudian Tuhan bertanya kepada murid-murid, menurut orang, siapakah diri- Nya itu. Mereka memberi tahu Dia jawabanjawaban yang tidak masuk akal. Kemudian Petrus mengambil pimpinan berkata bahwa Dia adalah Kristus. Setelah Tuhan dikenal sebagai Kristus, Dia berbicara kepada murid-muridnya mengenai kematian dan kebangkitan-Nya.

Mengapa setelah memberi makan lima ribu orang, Tuhan bertanya kepada murid-murid mengenai diri-Nya? Lalu mengapa setelah mereka mengenal Dia sebagai Kristus, Dia memberi tahu mereka bahwa Dia akan disalibkan dan dibangkitkan? Jawabannya adalah tidak mungkin ada yobel tanpa Kristus dan tanpa kematian dan kebangkitanNya. Di luar kematian Kristus, tidak mungkin orang-orang dosa dibebaskan. Di luar kebangkitan Kristus, tidak mungkin ada pemulihan hak yang telah hilang untuk menikmati Allah. Kematian Kristus telah membebaskan kita dari dosa dan Iblis. Menurut Ibrani 2:14, Kristus menghancurkan Iblis melalui kematian-Nya. Jika Tuhan tidak menghancurkan Iblis melalui kematian, Dia tidak dapat membebaskan kita dari Iblis. Kebebasan kita dari belenggu ini mutlak karena kematian Kristus yang almuhit, satu kematian yang membebaskan kita dari dosa dan Iblis.

Hak kita untuk menikmati Allah dapat dipulihkan hanya melalui kebangkitan. Kita dibebaskan dari dosa, Iblis, dan ego kita. Bila, kita tetap tinggal dan hidup dalam kebangkitan Kristus, maka hak kita untuk menikmati Allah terpulihkan. Apapun kondisi kita, kita memiliki hak untuk dipulihkan, dan salah satu caranya adalah dengan berseru kepada nama Tuhan. Ketika kita berseru kepada-Nya, roh kita ikut berseru, sehingga keadaan rohani kita kembali dipulihkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 21

No comments: