Hitstat

08 April 2019

Lukas - Minggu 9 Senin


Pembacaan Alkitab: Luk. 7:1-17


Mengenal Kuasa dan Firman Manusia-Penyelamat


Doa baca: “Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.” (Mzm. 107:19-20).


Dalam Lukas 7:1-2, Yesus masuk ke Kapernaum dan di sana ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. Perwira ini mewakili orang bukan Yahudi yang percaya, yang diselamatkan melalui iman di dalam firman Tuhan.

Setelah mendengar tentang Yesus, perwira ini, “menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya” (ayat 3). Sewaktu Manusia-Penyelamat ini sedang dalam perjalanan-Nya ke rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk berkata kepada-Nya, “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” (ayat 6-7). Perwira ini sadar bahwa Manusia-Penyelamat ini adalah Dia yang memiliki kuasa yang sejati. Perwira bukan Yahudi itu mengenal kuasa-Nya dan menyadari bahwa firman-Nya adalah firman dengan kuasa kesembuhan. Karena itu, ia bukan hanya percaya kepada Manusia-Penyelamat, tetapi juga kepada firman-Nya. Hamba perwira itu disembuhkan oleh firman-Nya dan Manusia-Penyelamat heran akan iman yang sebesar itu (ayat 9).

Tuhan Yesus adalah Tuhan alam semesta ini. Dia mengatakan satu firman dan hamba perwira itu disembuhkan. Hari ini, sebagai orang yang telah menerima Tuhan, kita perlu dipenuhi dengan firman Tuhan melalui membaca firman-Nya. Kemudian kita bisa berdoa, “Ya Tuhan, aku percaya dan amin terhadap firman-Mu.”


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 16

No comments: