Pembacaan Alkitab: Luk.
7:24-35
Tindakan
Manusia-Penyelamat yang Berhikmat
Doa baca: “Tetapi untuk mereka yang dipanggil,
baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan
hikmat Allah. (1 Kor. 1:24).
Dalam Lukas 7:22-23 terdapat jawaban Tuhan terhadap
pertanyaan Yohanes Pembaptis: “Pergilah,
dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta
melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi sembuh, orang tuli
mendengar, orang mati dibangkitkan, dan kepada orang miskin diberitakan kabar
baik. Berbahagialah orang yang tidak tersandung karena Aku.” (Tl.). Firman
ini menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis berada dalam bahaya tersandung karena
Tuhan tidak bertindak untuknya menurut keinginannya. Di sini Tuhan mendorong
dia untuk menempuh jalan yang ditetapkan Tuhan baginya supaya dia diberkati.
Perkataan Tuhan dalam Lukas 7:23
adalah untuk menguatkan Yohanes untuk mati martirnya kelak. Yohanes tahu bahwa
Kristus dapat berbuat sesuatu, tetapi Dia tidak mau berbuat apa-apa baginya.
Dia berhak untuk tidak berbuat apa-apa. Yohanes pasti telah diyakinkan oleh
firman Tuhan dan dikuatkan olehnya. Apa pun yang Kristus lakukan itu
dilakukan-Nya berdasarkan hikmat Allah, yang adalah diri-Nya sendiri.
Kristus dan Yohanes Pembaptis
“memainkan seruling” untuk memberitakan Injil kerajaan, tetapi orang-orang
Farisi dan ahli-ahli Taurat “tidak menari” karena sukacita keselamatan. Mereka
juga “menyanyikan kidung duka” memberitakan pertobatan, tetapi orang-orang ini
“tidak menangis” dukacita karena dosa. Kebenaran Allah menuntut mereka
bertobat, tetapi mereka tidak mau taat. Kasih karunia Allah menyediakan
keselamatan bagi mereka, tetapi mereka tidak mau menerimanya. Ketika Dia
mengumumkan yobel, itu berarti memainkan “seruling”. Hikmat yang adalah Allah
itu sendiri dibenarkan, dan dinyatakan oleh tindakan-Nya yang berhikmat,
perilaku-Nya yang berhikmat. Bagi kita untuk merencanakan sesuatu perkara, kita
perlu mengambil Kristus sebagai hikmat kita
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 16
No comments:
Post a Comment