Hitstat

10 April 2019

Lukas - Minggu 9 Rabu

Pembacaan Alkitab: Luk. 7:24-35


Tindakan Manusia-Penyelamat yang Berhikmat


Doa baca: “Tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. (1 Kor. 1:24).


Dalam Lukas 7:22-23 terdapat jawaban Tuhan terhadap pertanyaan Yohanes Pembaptis: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi sembuh, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Berbahagialah orang yang tidak tersandung karena Aku.” (Tl.). Firman ini menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis berada dalam bahaya tersandung karena Tuhan tidak bertindak untuknya menurut keinginannya. Di sini Tuhan mendorong dia untuk menempuh jalan yang ditetapkan Tuhan baginya supaya dia diberkati.

Perkataan Tuhan dalam Lukas 7:23 adalah untuk menguatkan Yohanes untuk mati martirnya kelak. Yohanes tahu bahwa Kristus dapat berbuat sesuatu, tetapi Dia tidak mau berbuat apa-apa baginya. Dia berhak untuk tidak berbuat apa-apa. Yohanes pasti telah diyakinkan oleh firman Tuhan dan dikuatkan olehnya. Apa pun yang Kristus lakukan itu dilakukan-Nya berdasarkan hikmat Allah, yang adalah diri-Nya sendiri.

Kristus dan Yohanes Pembaptis “memainkan seruling” untuk memberitakan Injil kerajaan, tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat “tidak menari” karena sukacita keselamatan. Mereka juga “menyanyikan kidung duka” memberitakan pertobatan, tetapi orang-orang ini “tidak menangis” dukacita karena dosa. Kebenaran Allah menuntut mereka bertobat, tetapi mereka tidak mau taat. Kasih karunia Allah menyediakan keselamatan bagi mereka, tetapi mereka tidak mau menerimanya. Ketika Dia mengumumkan yobel, itu berarti memainkan “seruling”. Hikmat yang adalah Allah itu sendiri dibenarkan, dan dinyatakan oleh tindakan-Nya yang berhikmat, perilaku-Nya yang berhikmat. Bagi kita untuk merencanakan sesuatu perkara, kita perlu mengambil Kristus sebagai hikmat kita


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 16

No comments: