Pembacaan
Alkitab: Luk. 6:43-49; 1 Kor. 3:12-13
Doa baca: “Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan
tampak, karena hari Tuhan akan menyatakannya. Sebab hari itu akan tampak dengan
api dan bagaimana pekerjaan masingmasing orang, akan diuji oleh api itu” (1
Kor. 3:13)
Keperluan Kita akan Hayat Ilahi
Untuk mempraktikkan prinsip-prinsip yang digambarkan
dalam Lukas 6:17-49, kita memerlukan hayat ilahi. Hayat adalah faktor dasar
dari setiap hakiki, perilaku, atau pekerjaan. Jika kita tidak memiliki suatu
macam hayat tertentu, kita tidak akan memiliki hakiki semacam itu; juga tidak
akan memiliki perilaku atau pekerjaan macam itu. Misalnya, seekor monyet
memiliki hayat monyet. Agar seekor binatang menjadi seekor monyet, maka
binatang itu harus memiliki hayat monyet. Hanya dengan memiliki hayat monyet
barulah seekor binatang bisa bertingkah laku seperti monyet. Jika kita ingin
menjadi sesuatu dan bertingkah laku dengan cara tertentu, kita harus memiliki
hayat tertentu. Hayat adalah faktor dasar dari hakiki, perilaku, dan pekerjaan
kita.
Manusia-Penyelamat memiliki hayat yang digambarkan
dalam Injil Lukas pasal 6. Sebelum mati dan bangkit, Dia sendiri menempuh
kehidupan yang demikian. Tetapi melalui kebangkitan-Nya, Dia telah menjadi Roh
pemberi-hayat, dan sekarang Dia hidup di dalam kita. Kedambaan-Nya adalah di
dalam kita menempuh kehidupan yang sama dengan kehidupan yang dulu Dia tempuh
di bumi.
Dalam Filipi 1:21 Paulus membicarakan memperhidupkan
Kristus. Ketika Kristus, manusiaAllah, hidup di bumi. Dia menempuh suatu
kehidupan menurut standar moralitas yang tertinggi. Sekarang Kristus hidup di
dalam kita supaya kita dapat memperhidupkan Dia. Sebenarnya, Kristus itu
sendiri adalah standar moralitas yang tertinggi, karena Dia adalah manusia
ciptaan Allah dalam Kejadian 1 ditambah dengan pohon hayat yang disinggung
dalam Kejadian 2. Standar moralitas yang tertinggi ini sekarang adalah satu
Persona yang hidup di dalam kita dan membuat kita dapat memperhidupkan Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 15
No comments:
Post a Comment