Hitstat

09 April 2019

Lukas - Minggu 9 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 7:13-23


Tidak Melakukan Apa-apa untuk Pelopor-Nya


Doa baca: “Berbahagialah orang yang tidak menolak Aku.” (Luk. 7:23).


Dalam dua kasus yang dicatat oleh Lukas, kita nampak kuasa Manusia-Penyelamat. Mengatakan satu perkataan sehingga hamba dari seorang perwira bukan Yahudi dapat disembuhkan dan membangkitkan anak tunggal dari seorang janda menunjukan kekuasaan. Namun, Dia yang memiliki kuasa dan simpati ini kelihatannya tidak mau melakukan sesuatu untuk Yohanes Pembaptis, yaitu pelopor-Nya, yang ada di dalam penjara. Murid-murid Yohanes mungkin terganggu dengan fakta bahwa Manusia-Penyelamat ini, yang menyembuhkan hamba perwira dan membangkitkan anak janda, tidak melakukan sesuatu untuk Yohanes Pembaptis.

Yohanes Pembaptis kemudian memanggil dua orang dari muridnya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan yang lain?” Perkataan Yohanes Pembaptis di sini bukan berarti bahwa ia ragu mengenai Kristus. Ia bertanya kepada Kristus dengan cara ini untuk merangsang Dia supaya membebaskannya. Ia tahu bahwa Kristus adalah Yang akan datang, dan ia memperkenalkan Dia kepada orang-orang (Yoh. 1:26-36). Setelah itu, ia dimasukkan ke dalam penjara dan menunggu di sana, berharap Kristus akan melakukan sesuatu untuk melepaskan dia. Namun, Tuhan tidak melakukan sesuatu baginya, meskipun Dia melakukan banyak hal untuk membantu orang lain. Ketika Yohanes mendengar hal ini, ia berada dalam bahaya tersandung. Tuhan melakukan sesuatu untuk perwira dan janda, yang tidak ada hubungan dengan-Nya. Tetapi, Dia tidak melakukan apa-apa untuk pelopor-Nya, yang telah dimasukkan ke dalam penjara demi Dia. Meskipun Manusia-Penyelamat melakukan banyak hal untuk orang lain, tetapi Dia tidak melakukan apa-apa untuk Yohanes Pembaptis.

Bila kita tidak tersandung ketika Tuhan nampaknya tidak bertindak untuk kepentingan kita, maka diberkatilah kita. Seringkali sepertinya Tuhan tidak berbuat apa-apa untuk kita, tetapi diberkatilah kita jika kita tidak tersandung karena Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 16

No comments: