Pembacaan Alkitab: Luk. 6:20-28
Doa baca: “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku
berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.”
(Luk. 6:27)
Ciri-ciri
Umat yang Diberkati
Dalam Lukas 6:20 Tuhan Yesus berkata, “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena
kamulah yang punya Kerajaan Allah.” Istilah “miskin” di sini berarti miskin
dalam hal bumiah, hal materi, juga miskin dalam hal surgawi, hal rohani. Jika
kita ingin menjadi orang yang diberkati, kita perlu menjadi miskin. Terutama
kita perlu menjadi miskin dalam hal rohani, dalam hal surgawi. Mengenai hal
rohani, kita harus merasa bahwa kita tidak memiliki apa-apa, kita miskin.
Matius 5:3 membicarakan perihal menjadi miskin dalam roh. Miskin dalam roh itu
bukan hanya menjadi rendah hati, tetapi juga berarti dikosongkan dari hal-hal
yang usang untuk menerima hal-hal yang baru. Jika kita miskin sedemikian dan
merendahkan diri, maka Kerajaan Allah segera menjadi berkat kita.
Lukas 6:21a membicarakan siapa yang lapar secara
rohani maka akan dipuaskan. Pertama kita menyadari bahwa kita miskin dalam
hal-hal rohani, dan kemudian lapar terhadap hal-hal yang tidak kita miliki
dalam alam rohani itu. Bila kita lapar, kita akan dikenyangkan. Kita akan
dipuaskan dengan kekayaan rohani Kristus. Dalam 6:21b Tuhan Yesus berkata, “Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini
menangis, karena kamu akan tertawa.” Menangis dalam hal ini berarti bahwa
kita tidak senang terhadap situasi dan keadaan rohani kita. Karena itu, kita
menyesal dan bertobat, serta mendambakan satu perubahan dalam keadaan rohani
kita.
Dalam ayat 22-23 kita nampak bahwa adalah suatu berkat
bila kita dibenci dan dicela karena Anak Manusia. Namun, kita justru senang
dipuji oleh orang lain, dihargai, dihormati, dan disanjung oleh orang lain.
Kita perlu sadar bahwa kaum beriman akan dibenci dan dicela oleh dunia karena
jalan kita berlawanan dengan dunia, seluruh dunia ini mengikuti Iblis, dan kita
mengikuti Tuhan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 14
No comments:
Post a Comment