Pembacaan
Alkitab: Luk 9:10-17
Doa
baca: “Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian
dikumpulkan potonganpotongan roti yang lebih, sebanyak dua belas bakul.” (Luk.
9:17).
Persediaan Tuhan yang Limpah Lengkap
Dalam Lukas 9:14 kita nampak bahwa “ada kira-kira lima ribu orang laki-laki.”
Jika perempuan dan anak-anak ditambahkan, maka jumlahnya bisa melampaui sepuluh
ribu orang. Seandainya Tuhan membubarkan orang banyak itu tanpa memberi mereka
makan, membiarkan mereka tetap kelaparan, maka dalam kasus itu tidak akan ada
yobel. Beberapa orang mungkin mengeluh dan berkata, “Aku ada di sini sepanjang
hari, dan sekarang aku lapar. Mengapa kami dibubarkan? Ke mana kami harus
pergi, dan bagaimana mencari makanan?” Jika itu yang terjadi, maka akan ada
kelaparan, bukan yobel. Tetapi karena Tuhan memberi makan orang banyak itu, maka
ada penerapan yobel yang sesungguhnya. Setiap orang dipuaskan, dan bahkan ada
sisa yang berlimpah.
Dalam Lukas 9:16 kita dapat melihat bahwa roti itu
berasal dari murid-murid, yang membawanya kepada Tuhan. Setelah diberkati dan
dipecahpecahkan oleh Tuhan, potongan-potongan roti itu diberikan kembali kepada
murid-murid untuk dibagikan kepada orang banyak, untuk menjadi kepuasan mereka.
Ini menunjukkan bahwa muridmurid itu bukanlah sumber berkat; mereka hanyalah
saluran yang dipakai oleh Tuhan, Sang sumber kepuasan manusia.
Potongan-potongan roti yang lebih ini bukan hanya
memamerkan kuat kuasa keilahian Manusia- Penyelamat sebagai Pencipta, sebagai
Dia yang menjadikan segala sesuatu yang tidak ada menjadi ada (Rm. 4:17),
tetapi juga melambangkan suplai yang limpah lengkap dan yang tidak dapat habis
dari hayat ilahi-Nya (Ef. 3:8; F1p. 1:19). Dua belas bakul yang penuh dengan
potongan-potongan itu menunjukkan bahwa Kristus yang bangkit itu tidak terbatas
dan tidak dapat habis, dan juga bahwa persediaan Tuhan bagi kita itu limpah
lengkap, lebih dari cukup untuk memenuhi semua keperluan kita. Melihat hal ini
kita perlu memuji Tuhan dan bersukacita, karena kita memiliki pengharapan bahwa
di dalam yobel tidak ada yang kekurangan. Setiap kali kita merasa kekurangan
sesuatu, kita perlu berseru nama Tuhan dan membiarkan suplai limpah lengkap-Nya
menyuplai kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 21
No comments:
Post a Comment