Hitstat

24 April 2019

Lukas - Minggu 11 Rabu


Pembacaan Alkitab: Luk. 9:10-17
Doa baca: “Setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya disajikan kepada orang banyak.” (Luk. 9:16).


Dalam Yobel Tidak Ada Kekurangan


Dalam Lukas 9:12-17 terdapat catatan Lukas tentang memberi makan lima ribu orang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam yobel tidak ada seorang pun yang akan kekurangan dan tidak akan ada kemiskinan, hal ini berkaitan dengan aspek positif dari yobel.

Menurut ayat 13, orang banyak itu berjumlah kira-kira lima ribu orang laki-laki. Jika ditambah dengan perempuan-perempuan dan anak-anak, maka jumlahnya mungkin lebih dari sepuluh ribu orang. Semua orang itu tidak memiliki makanan, sungguh merupakan suatu kekurangan yang sangat besar. Karena memandang hal ini dari pemahaman alamiah mereka, kedua belas murid itu datang kepada Tuhan dan berkata, “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang terpencil” (ayat 12). Saran murid-murid agar Tuhan membubarkan orang banyak itu adalah ekspresi dari manusia alamiah, tetapi Tuhan menjawab murid-murid dengan berkata, “Kamu harus memberi mereka makan” (ayat 13).

Zaman Perjanjian Baru seharusnya merupakan zaman yobel. Namun, sayang sekali, karena situasi yang merosot di antara orang-orang Kristen, yobel ini telah hilang. Dalam pemulihan yobel oleh Tuhan seharusnya tidak boleh ada kekurangan. Dalam ayat 16-17 kita nampak bahwa setiap orang dipuaskan dan bahwa jumlah yang tersisa itu lebih besar daripada yang semula ada di tangan mereka. Ini berarti ada satu ekspresi kelimpahan kekayaan. Kita perlu melihat butir yang penting bahwa Lukas mencatat mujizat ini dalam Injilnya dari sudut pandang yobel. Ini menunjukkan bahwa dalam yobel setiap orang dipuaskan. Melalui menikmati Allah dalam firman-Nya kita dapat mengalami kepuasan, sehingga kita pun dapat menyuplai saudara-saudari kita yang kekurangan kenikmatan akan Allah. Melalui menikmati firman setiap hari kita akan memililiki suplai yang kaya untuk kita bagikan kepada orang lain.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 20

No comments: