Pembacaan Alkitab: Luk. 9:10-17
Doa baca: “Setelah Ia mengambil lima roti dan dua
ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkan roti
itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya disajikan kepada orang
banyak.” (Luk. 9:16).
Dalam Yobel
Tidak Ada Kekurangan
Dalam Lukas 9:12-17 terdapat catatan Lukas tentang
memberi makan lima ribu orang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam yobel tidak ada
seorang pun yang akan kekurangan dan tidak akan ada kemiskinan, hal ini
berkaitan dengan aspek positif dari yobel.
Menurut ayat 13, orang banyak itu berjumlah kira-kira
lima ribu orang laki-laki. Jika ditambah dengan perempuan-perempuan dan
anak-anak, maka jumlahnya mungkin lebih dari sepuluh ribu orang. Semua orang
itu tidak memiliki makanan, sungguh merupakan suatu kekurangan yang sangat
besar. Karena memandang hal ini dari pemahaman alamiah mereka, kedua belas
murid itu datang kepada Tuhan dan berkata, “Suruhlah orang banyak itu pergi,
supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari
tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang
terpencil” (ayat 12). Saran murid-murid agar Tuhan membubarkan orang banyak itu
adalah ekspresi dari manusia alamiah, tetapi Tuhan menjawab murid-murid dengan
berkata, “Kamu harus memberi mereka makan” (ayat 13).
Zaman Perjanjian Baru seharusnya merupakan zaman
yobel. Namun, sayang sekali, karena situasi yang merosot di antara orang-orang
Kristen, yobel ini telah hilang. Dalam pemulihan yobel oleh Tuhan seharusnya
tidak boleh ada kekurangan. Dalam ayat 16-17 kita nampak bahwa setiap orang
dipuaskan dan bahwa jumlah yang tersisa itu lebih besar daripada yang semula
ada di tangan mereka. Ini berarti ada satu ekspresi kelimpahan kekayaan. Kita
perlu melihat butir yang penting bahwa Lukas mencatat mujizat ini dalam
Injilnya dari sudut pandang yobel. Ini menunjukkan bahwa dalam yobel setiap
orang dipuaskan. Melalui menikmati Allah dalam firman-Nya kita dapat mengalami
kepuasan, sehingga kita pun dapat menyuplai saudara-saudari kita yang
kekurangan kenikmatan akan Allah. Melalui menikmati firman setiap hari kita
akan memililiki suplai yang kaya untuk kita bagikan kepada orang lain.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 20
No comments:
Post a Comment