Hitstat

07 September 2019

Lukas - Minggu 30 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 19:1-10
Doa baca: “Kata Yesus kepadanya, 'Hari ini telah terjadi keselamatan kepada seisi rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.” (Luk. 19:9)


Kedatangan Manusia-Penyelamat membawa Keselamatan yang Penuh Kuasa


Perumpamaan orang Samaria yang murah hati (Luk. 10:25-37) menggambarkan Tuhan Yesus sebagai Manusia-Penyelamat yang memperhidupkan standar moralitas yang tertinggi dengan paling baik.

Standar moralitas tertinggi ini menyusun faktor dasar keselamatan yang penuh kuasa dari Manusia-Penyelamat. Kita bisa melihat bahwa keselamatan yang penuh kuasa ini, Zakheus setelah berkontak dengan Dia, ia menjadi persona yang lain (19:1-10).

Ketika Manusia-Penyelamat datang ke rumah Zakheus, Ia datang dengan Roh kuasa (4:18) dan dengan hayat kekal yang tidak dapat binasa (Ibr. 7:16) untuk disalurkan ke dalam Zakheus sewaktu ia percaya kepada-Nya (Yoh. 3:15). Roh kuasa dan hayat yang kekal ini dipancarkan dalam standar moralitas-Nya yang tertinggi. Ketika Tuhan berkata kepada Zakheus, “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu” (Luk. 19:5). Zakheus segera menanggapinya. Reaksi Zakheus yang demikian adalah dikarenakan Roh itu dengan hayat yang kekal sebagai listrik ilahi ada di dalam keinsanian Tuhan dengan standar yang tertinggi mengalir ke dalamnya.

Selama tahun-tahun ministri-Nya di bumi, Tuhan Yesus bagaikan magnet besar yang menarik orang-orang kepada-Nya. Karena tertarik oleh- Nya, murid-murid itu meninggalkan segalanya untuk mengikut Dia. Dalam keempat Kitab Injil orang banyak mengikuti Dia. Kita juga tertarik kepada Manusia-Penyelamat ini. Kita telah ditarik oleh penyelamatan-Nya yang penuh kuasa. Penyelamatan-Nya tersebut tersusun dari standar moralitas yang tertinggi yang di dalamnya terkandung Roh kuasa dan hayat kekal. Kita patut memuji betapa Allah yang misterius ini menjadi satu magnet besar yang menarik para pengikut- Nya, bahkan kini masuk ke dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 59

No comments: