Pembacaan Alkitab: Flp. 1:20-21a
Doa baca: “Karena bagiku hidup adalah Kristus.” (Flp. 1:21a)
Perlunya
Memperhidupkan Kristus
Orang-orang yang adalah reproduksi Manusia-Allah
seharusnya memperhidupkan Kristus sebagai manusia-Allah (Flp. 1:20b, 21a). Kita
memperhidupkan Kristus sebagai manusia-Allah melalui suplai yang limpah lengkap
dari Roh Yesus Kristus (Flp. 1:19). Kita telah nampak bahwa Roh Yesus Kristus
itu bukan hanya Roh Allah sebelum inkarnasi Tuhan, lebih-lebih Roh Allah, Roh
Kudus dengan keilahian setelah kebangkitan Tuhan, yang dibaurkan dengan
inkarnasi, keinsanian, kehidupan insani, penyaliban, dan kebangkitan-Nya. Roh
Yesus terutama bagi keinsanian Tuhan dan kehidupan insani Tuhan; Roh Kristus
terutama bagi kebangkitan Kristus. Dalam mengalami keinsanian Tuhan, kita
memerlukan Roh Yesus sedangkan untuk kuat kuasa kebangkitan Kristus, kita
memerlukan Roh Kristus.
Memperhidupkan Kristus sebagai manusia-Allah tidak
hanya melalui suplai yang limpah lengkap dari Roh Yesus Kristus saja; dalam
Filipi 2:5-8 Paulus mendorong kita untuk perlu menerima pikiran Yesus Kristus.
Ini adalah pikiran yang ada di dalam Kristus ketika Dia mengosongkan diri-Nya
sendiri dengan mengambil rupa seorang hamba, dan merendahkan diri-Nya dalam
rupa seorang manusia. Untuk memiliki pikiran yang demikian ini, sangat
memerlukan kita menjadi satu dengan Kristus di dalam setiap bagian batini-Nya
(Flp. 1:8). Keselamatan yang batini ini dapat terlaksana melalui kerja sama
kita yang adalah ketaatan kita yang konstan dan mutlak serta dengan takut dan
gentar (Flp. 2:12). Lalu mengapa kita harus taat? Filipi 2:13 menunjukkan bahwa
kita harus taat karena Allah mengerjakan di dalam kita baik kemauan maupun
pekerjaan untuk merampungkan keselamatan kita. Untuk itu, hal yang kita perlu
lakukan hanyalah menaati Allah sebagai Dia yang mengerjakan di dalam kita baik
kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya sampai membawa kita memancarkan
firman hayat, yang memantulkan cahaya Manusia-Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 63
No comments:
Post a Comment