Pembacaan
Alkitab: 1 Kor. 15:45
Doa
baca: “Seperti ada tertulis: 'Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang
hidup', tetapi Adam yang terakhir menjadi roh yang menghidupkan.” (1 Kor.
14:45)
Intisari Kristus Yang Almuhit
Setelah menempuh kehidupan yang ajaib dan unggul,
Manusia-Penyelamat ini pergi ke salib dan mati. Kemudian dalam kebangkitan-Nya
Dia menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45). Tuhan Yesus adalah Allah dan
manusia. Selama tiga puluh tiga setengah tahun Dia menempuh kehidupan insani
dengan hayat ilahi untuk mengekspresikan Allah. Setelah menempuh kehidupan yang
demikian, Dia mati di atas salib sebagai Dia yang almuhit. Melalui kematian
almuhit-Nya, Tuhan dibangkitkan oleh Allah. Dalam keadaan inilah dan dengan
kelayakan yang demikian Dia menjadi Roh pemberi-hayat. Roh pemberi-hayat itu
meliputi semua hakiki Kristus, semua yang telah dilalui-Nya, dan semua yang
telah digenapkan, dicapai, dan diperoleh-Nya.
Dalam Filipi 1:19 Roh Allah telah menjadi Roh Yesus
Kristus. Ini adalah “Roh itu” yang disinggung dalam Yohanes 7:39. Ini bukan
hanya Roh Allah sebelum inkarnasi Tuhan tetapi juga Roh Allah, Roh Kudus dengan
keilahian, setelah kebangkitan Tuhan yang dibaurkan dengan keinsanian Tuhan,
kehidupan insani Tuhan di bawah salib, penyaliban dan kebangkitan Tuhan.
Apakah pemahaman Anda tentang Yesus dan Kristus? Yesus
adalah Allah yang lengkap dengan sifat ilahi yang sejati dan dengan atribut
ilahi yang unggul, dan adalah seorang manusia sejati dengan sifat insani yang
riil dan kebajikan insani yang sempurna. Lalu siapakah Kristus? Kristus adalah
Yesus yang diurapi Allah yang telah melalui proses inkarnasi, kehidupan insani,
penyaliban dan kebangkitan. Dalam kebangkitan, Yesus Kristus menjadi satu
intisari dari diri-Nya sendiri, dan intisari ini adalah Roh pemberi-hayat.
Karena Roh pemberi-hayat ini adalah intisari dari Kristus yang almuhit, maka
Roh ini juga almuhit.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 62
No comments:
Post a Comment