Hitstat

11 September 2019

Lukas - Minggu 31 Rabu


Pembacaan Alkitab: Luk. 2:41-42
Doa baca: “Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.” (Luk. 2:41-42)


Keselamatan yang Penuh Kuasa


Manusia-Penyelamat menempuh satu proses yang panjang bukan untuk menyelamatkan kita dengan menarik kita keluar dari neraka, melainkan dengan melaksanakan keselamatan-Nya yang penuh kuasa. Istilah “keselamatan yang penuh kuasa” di sini berarti Allah menjadi manusia dan menempuh kehidupan manusia untuk mengekspresikan Allah, dari keempat kitab Injil kita dapat mengenal kehidupan Manusia-Penyelamat ini.

Dalam Lukas 2:40-52 kita nampak Manusia-Penyelamat yang bertumbuh dan maju. Hanya dalam Injil Lukas kita diberi tahu apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus pada waktu Dia berumur dia belas tahun dan pada waktu berumur tiga puluh tahun. Alasannya adalah Lukas menyajikan Tuhan Yesus sebagai seorang manusia yang sejati dan tulen, normal dan riil.

Manusia-Penyelamat menempuh kehidupan yang mengekspresikan Allah. Yohanes berkata, “Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa” (Yoh. 1:14). Kemuliaan adalah ekspresi Allah. Karena itu, ketika murid-murid melihat kemuliaan Tuhan, mereka melihat ekspresi Allah. Tidak heran, Yohanes dan beberapa dari dua belas murid tertarik kepada Manusia-Penyelamat dan mengikuti Dia.

Ketika Yohanes menulis kitab Injilnya, ia sudah cukup tua. Dia bersaksi bahwa Allah menjadi daging dan bahwa mereka melihat kemuliaan-Nya. Seorang manusia sedang hidup dan berjalan bersama mereka, dan di dalam Orang ini mereka melihat kemuliaan Allah. Ketika Dia bersama mereka dalam daging, mereka tidak memahami bahwa Dia adalah seorang manusia yang menempuh kehidupan manusia untuk mengekspresikan Allah. Tetapi setelah kebangkitan-Nya, mereka baru sadar bahwa mereka telah melihat Allah terekspresi dalam Yesus orang Nazaret.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 60

No comments: