Pembacaan Alkitab: Luk. 2:41-42
Doa
baca: “Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya
Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem
seperti yang lazim pada hari raya itu.” (Luk. 2:41-42)
Keselamatan yang Penuh Kuasa
Manusia-Penyelamat menempuh satu proses yang panjang
bukan untuk menyelamatkan kita dengan menarik kita keluar dari neraka,
melainkan dengan melaksanakan keselamatan-Nya yang penuh kuasa. Istilah
“keselamatan yang penuh kuasa” di sini berarti Allah menjadi manusia dan
menempuh kehidupan manusia untuk mengekspresikan Allah, dari keempat kitab
Injil kita dapat mengenal kehidupan Manusia-Penyelamat ini.
Dalam Lukas 2:40-52 kita nampak Manusia-Penyelamat
yang bertumbuh dan maju. Hanya dalam Injil Lukas kita diberi tahu apa yang
terjadi dengan Tuhan Yesus pada waktu Dia berumur dia belas tahun dan pada
waktu berumur tiga puluh tahun. Alasannya adalah Lukas menyajikan Tuhan Yesus
sebagai seorang manusia yang sejati dan tulen, normal dan riil.
Manusia-Penyelamat menempuh kehidupan yang
mengekspresikan Allah. Yohanes berkata, “Kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa” (Yoh. 1:14). Kemuliaan adalah ekspresi Allah. Karena
itu, ketika murid-murid melihat kemuliaan Tuhan, mereka melihat ekspresi Allah.
Tidak heran, Yohanes dan beberapa dari dua belas murid tertarik kepada
Manusia-Penyelamat dan mengikuti Dia.
Ketika Yohanes menulis kitab Injilnya, ia sudah cukup
tua. Dia bersaksi bahwa Allah menjadi daging dan bahwa mereka melihat
kemuliaan-Nya. Seorang manusia sedang hidup dan berjalan bersama mereka, dan di
dalam Orang ini mereka melihat kemuliaan Allah. Ketika Dia bersama mereka dalam
daging, mereka tidak memahami bahwa Dia adalah seorang manusia yang menempuh
kehidupan manusia untuk mengekspresikan Allah. Tetapi setelah kebangkitan-Nya,
mereka baru sadar bahwa mereka telah melihat Allah terekspresi dalam Yesus
orang Nazaret.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 60
No comments:
Post a Comment