Pembacaan Alkitab: Im. 25:23-24
Doa baca: “Tanah jangan dijual mutlak,
karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang
bagi-Ku. Diseluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.” (Im.
25:23-24)
Perhatian
Dasar dalam Yobel
Allah menentukan bahwa
umat-Nya diberi tanah permai Kanaan. Tanah ini diundikan kepada dua belas suku
Israel. Akhirnya, setiap keluarga menerima bagian tanah yang diundikan sebagai
harta milik. Tanah ini terutama bukan untuk tempat tinggal mereka; tanah ini
terutama untuk makanan mereka. Kebutuhan untuk makanan lebih besar daripada
kebutuhan untuk tempat tinggal. Seseorang mungkin hidup di padang gurun dalam
waktu cukup lama tanpa rumah, tetapi ia tidak dapat hidup lama tanpa makanan.
Karena itu, tanah permai diberikan kepada umat Allah untuk makanan mereka.
Karena Allah membawa
umat-Nya masuk ke dalam tanah itu dan mengundikan satu bagian dari tanah itu
kepada setiap keluarga, maka setiap keluarga itu kaya dalam kepemilikan tanah
itu. Namun, dari Imamat 25 kita nampak bahwa ada beberapa orang yang menjadi
miskin karena menjual harta warisannya, bahkan hingga mereka menjual dirinya
sebagai budak. Andai saja semua orang Israel rajin menggarap tanahnya, tidak
ada seorang pun yang akan tinggal dalam kemiskinan, dan tidak ada seorang pun
yang menjual tanahnya atau dirinya sendiri. Namun, banyak yang kehilangan tanah
miliknya dan kehilangan dirinya. Mereka tidak bisa kembali kepada tanah milik
mereka atau kepada keluarga mereka.
Dalam ayat 39-41 menunjukkan
bahwa dalam tahun yobel orang yang menjual dirinya untuk melayani orang lain
akan dilepaskan. Karena itu, dalam tahun kelima puluh yang adalah tahun yobel,
orang-orang yang telah kehilangan tanah mereka dapat kembali ke tanah miliknya,
dan orang-orang yang telah menjual dirinya dapat kembali kepada keluarga
mereka. Inilah yobel.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 64
No comments:
Post a Comment