Hitstat

18 September 2019

Lukas - Minggu 32 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:6
Doa baca: “Apa yang dilahirkan secara jasmani bersifat jasmani dan apa yang dilahirkan dari Roh bersifat rohani.” (Yoh. 3:6)


Pergerakan dan Unsur Roh Itu


Perjanjian Baru mewahyukan bahwa Kristus yang tersalib, bangkit, dan naik ke surga adalah Roh yang berhuni. Roh itu sebagai intisari Kristus menampung unsur standar moralitas yang tertinggi. Sewaktu Roh ini bergerak di dalam kita, unsur-unsur kebajikan insani yang tertinggi juga bergerak di dalam kita. Tuhan menyelamatkan kita bukan dari temperamen kita dengan melakukan sesuatu yang ajaib. Namun, Dia menyelamatkan kita dengan bergerak di dalam kita dan membaurkan diri-Nya sendiri dengan kita sebagai Dia yang berhuni di dalam kita. Di saat kita berpaling kepada-Nya di dalam roh kita dan memanggil nama-Nya, Dia akan bergerak di dalam kita dengan semua unsur-Nya. Dengan jalan inilah Tuhan menyelamatkan kita.

Apa yang kita katakan mengenai cara Tuhan menyelamatkan kita dengan bergerak di dalam kita sebagai Roh itu bukan sesuatu yang takhayul. Sebagaimana meminum obat, demikian juga mengalami pergerakan Roh itu. Sewaktu seseorang meminum obat, obat itu akan bekerja di dalamnya untuk membunuh kuman-kuman. Ini adalah pembunuhan yang di dalam, pembunuhan yang dihasilkan dari meminum satu dosis obat. Demikian juga, Roh yang almuhit ini berisi unsur kematian Tuhan yang almuhit, dan dengan unsur ini kuman-kuman rohani yang ada di dalam kita diakhiri.

Roh pemberi-hayat yang almuhit ini juga memiliki unsur pertunasan, karena di dalam Roh itu ada unsur kebangkitan Kristus. Kebangkitan mengatasi segala bentuk kematian. Karena kematian tidak dapat menahan unsur kebangkitan, maka kematian tidak dapat menahan Roh itu. Haleluya untuk unsur kebangkitan yang ada di dalam Roh yang almuhit ini! Dengan demikian, semakin hari-hari kita dipenuhi dengan berseru kepada nama Tuhan yang terkasih dan yang almuhit ini akan sangat menyelamatkan kita di dalam penghidupan sehari-hari.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 62

No comments: