Hitstat

17 April 2008

Markus Volume 3 - Minggu 1 Jumat

Allah Dapat, Allah Mau, dan Allah Telah
2 Korintus 9:8
Lagi pula, Allah sanggup melimpahkan segala anugerah kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam berbagai perbuatan baik.

Ayat Bacaan: Mrk. 9:21-23; 1:41; 11:23-24; 2 Kor. 9:8

Dalam Injil Markus tercantum tiga perkataan yang sangat menghibur, khususnya yang berkaitan dengan penyelamatan Allah bagi kita. Pertama ialah mengenai kekuatan Tuhan, kedua ialah kehendak Tuhan, dan ketiga ialah perbuatan Tuhan. Ketika seseorang menderita sakit, biasanya ia dipenuhi prasangka dan meragukan kekuatan Allah. Kekuatan bakteri seolah-olah lebih besar daripada kekuatan Allah. Tuhan menegur orang yang meragukan kekuatan Allah (Mrk. 9:21-23). Allah dapat menyembuhkan kita. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya! Masalahnya bukan Allah dapat atau tidak menyembuhkan kita, melainkan kita percaya atau tidak. Bila kita percaya, kita akan mengalami kuasa-Nya. Jadi, ketika kita menderita sakit, yang pertama harus kita lakukan ialah belajar menengadah kepada Tuhan dan berkata kepada-Nya, “Oh Tuhan, Engkau dapat!”
Kita percaya bahwa Allah memang dapat, tetapi bagaimana kita mengetahui bahwa Dia mau menyembuhkan kita? Kita tidak mengetahui kehendak-Nya. Jangan-jangan Tuhan tidak mau menyembuhkan kita. Kalau demikian halnya, apakah daya kita? Betapapun besarnya kekuatan Allah, apakah gunanya jika Dia tidak mau menyembuhkan kita? Namun dalam Markus 1:41, Tuhan berkata kepada seorang yang sakit kusta, “Aku mau, jadilah engkau tahir!” Allah kita bukan hanya “dapat”, tetapi “mau”. Hanya mengetahui bahwa Allah dapat, tidaklah cukup; kita harus pula mengetahui bahwa Allah mau.
Kemudian jika Allah mau menyembuhkan, tetapi Dia tidak berbuat sesuatu, tetaplah sia-sia. Dalam hal ini, kita perlu percaya. Apakah artinya percaya? Percaya tidak hanya berarti percaya bahwa Allah dapat dan Alah mau, tetapi juga percaya bahwa Allah telah melakukan, yakni Allah telah menggenapkan. Jika kita percaya bahwa kita telah menerima, maka hal itu akan diberikan kepada kita (Mrk. 11:23-24). Karena itu, iman yang sempurna tidak saja percaya bahwa Allah dapat dan Allah mau, bahkan percaya bahwa Allah telah melakukan sesuatu bagi kita. Kita perlu memiliki iman yang percaya bahwa kita “telah” menerima. Bila iman kita sudah menjamah fakta bahwa “Allah telah”, niscayalah penyakit kita segera berlalu.

No comments: