Hitstat

20 April 2008

Markus Volume 3 - Minggu 2 Senin

Kristus – Gembala dan Pemelihara Jiwa Kita
1 Petrus 2:25
Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Ayat Bacaan: Mrk. 6:34; 1 Pet. 2:21, 25

Kristus adalah Penebus kita melalui kematian-Nya di kayu salib. Kini Dia juga adalah Gembala dan Pemelihara (Penilik, T.L.) jiwa kita dalam hayat kebangkitan. Karena itu, Dia mampu membimbing dan menyuplai kita dengan hayat agar kita bisa mengikuti jejak-Nya menurut teladan penderitaan-Nya (1 Ptr. 2:21). Sebagai Gembala dan Penilik jiwa kita, Kristus menggembalakan kita dengan cara menyuplai dan menilik setiap bagian batiniah kita. Dahulu kita sama seperti domba yang tersesat. Tetapi sekarang kita telah kembali kepada Gembala dan Penilik jiwa kita. Haleluya!
Biasanya seorang gembala hanya memperhatikan keperluan jasmani kawanan dombanya, tetapi Kristus - Gembala kita, bukan hanya memperhatikan keperluan jasmani kita, terlebih lagi Dia memelihara keperluan jiwa kita. Dia adalah Gembala jiwa kita, manusia batiniah kita. Dia memelihara pikiran, emosi, dan tekad kita. Jiwa kita merupakan sumber masalah kita. Pikiran, emosi, dan tekad kita semuanya bermasalah. Karena itu, kita memerlukan Kristus sebagai Gembala dan Pemelihara jiwa kita.
Dalam pengalaman kita, kadang-kadang kita benar-benar tidak tahu apa yang harus dipikirkan. Kita tidak tahu harus mengarahkan pikiran kita ke mana. Ini adalah suatu petunjuk bahwa pikiran kita memerlukan Tuhan Yesus sebagai Gembala. Sebagai hasil penggembalaan-Nya, pikiran kita diarahkan ke jalan yang tepat. Emosi kita yang rumit juga mudah sekali kacau. Hal ini terutama berlaku bagi emosi para saudari. Karena itu, kita memerlukan Tuhan Yesus menggembalakan kita di dalam emosi kita. Penggembalaan-Nya menghibur emosi kita. Tekad kita juga memerlukan penggembalaan Tuhan. Sebagai manusia, kita sering kesulitan mengambil keputusan yang benar. Kadang-kadang hal yang paling sulit untuk dilakukan adalah mengambil keputusan. Namun, sebagai Gembala yang hidup, Tuhan terus-menerus mengarahkan tekad kita.
Jalan yang paling sederhana untuk mengalami penggembalaan Tuhan atas jiwa kita adalah menyeru nama-Nya dan berdoa. Kita dapat berseru dan berdoa kepada-Nya di mana pun dan dalam situasi apa pun. Hasilnya, tidak hanya roh kita dihidupkan, jiwa kita pun segera mendapatkan penghiburan dan perhentian.

No comments: