Hitstat

08 April 2008

Markus Volume 2 - Minggu 4 Rabu

Ditaburkan, Disiram, dan Bertumbuh
Markus 4:26-27
Lalu kata Yesus: “Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, ... , dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.”

Ayat Bacaan: Mrk. 4:26-29; 1 Kor. 4:15; Yoh. 3:5; 2 Ptr. 1:3-11; 1 Ptr. 1:23; 1 Kor. 3:6-7

Dalam Markus 4:26-29 kita mempunyai perumpamaan tentang benih. Kerajaan Allah adalah realitas gereja yang dilahirkan oleh hayat kebangkitan Kristus melalui Injil (1 Kor. 4:15). Kelahiran kembali merupakan pintu masuknya (Yoh. 3:5), dan pertumbuhan hayat ilahi di dalam kaum beriman merupakan perkembangannya (2 Ptr. 1:3-11). Penabur ini adalah Hamba-Penyelamat, yang adalah Putra Allah yang datang untuk menaburkan diri-Nya sebagai benih hayat di dalam firman-Nya (Mrk. 4:14; 1 Yoh. 3:9; 1 Ptr. 1:23) ke dalam hati manusia agar Ia bisa bertumbuh dan hidup di dalam mereka dan bisa diekspresikan dari dalam mereka.
Dalam 1 Korintus 3:6-7, Rasul Paulus berkata, “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.” Benih itu sudah ditaburkan ke dalam kita pada saat kita dilahirkan kembali. Namun, tidak cukup hanya demikian. Benih itu masih perlu disiram dan menerima pertumbuhan dari Allah. Di sini diperlukan kerjasama antara manusia dengan Allah. Penyiraman yang terbaik bagi pertumbuhan benih ilahi di dalam kita adalah melalui kita menikmati firman. Firman Tuhan adalah “air” yang menyuplai hayat batiniah kita sekaligus membasuh bersih kita.
Pada zaman ini, tidak ada seorangpun yang tidak sibuk. Oleh karena itu, dalam mempergunakan waktu, kita harus sama seperti menggunakan uang, harus terlebih dahulu mengadakan perhitungan. Apabila hari ini roh kita tidak dilatih, persekutuan kita dengan Tuhan akan terganggu. Oleh sebab itu, bagian pertama dari waktu kita setiap hari harus kita gunakan di atas diri Tuhan dan firman-Nya. Setiap bangun pagi, perkara pertama yang kita lakukan ialah melatih roh kita, karena Tuhan ada di dalam roh kita. Kita dapat menyeru nama Tuhan dengan leluasa, lalu mengambil Alkitab kita dan berdoa dengan ayat-ayat yang kita baca. Demikian kita berlatih, seluruh diri kita akan dibasuh bersih oleh firman Tuhan dan roh kita mendapatkan perawatan. Penyiraman dan pembasuhan yang demikian setiap pagi akan membuat kita menjadi segar dan baru.

No comments: