Hitstat

05 June 2008

Markus Volume 4 - Minggu 4 Jumat

Jalan Naik Tahta (2) - Menjadi Hamba yang Melayani
Markus 10:43-44
Tidaklah demikian di antara kamu. Siapa saja yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan siapa saja yang ingin menjadi yang pertama di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

Ayat Bacaan: Mrk. 10:42

Hari ini orang dunia mengharapkan kedudukan, tetapi di antara anak-anak Allah tidak boleh ada pikiran berebut menjadi yang lebih besar, tidak boleh ada pikiran merebut kekuasaan, tidak boleh bermaksud mengatur orang lain. Kalau tidak, kita akan jatuh ke dalam keadaan bangsa-bangsa (orang kafir). Tidak ada satu keadaan yang lebih jelek daripada seseorang yang ingin menjadi kekuasaan.
Dalam Markus 10:42 Tuhan berkata bahwa mereka yang diakui sebagai pemerintah bangsa-bangsa bertindak sebagai tuan atas rakyatnya, dan para pembesar bertindak sewenang-wenang atas mereka. Tidaklah demikian “di antara kamu”. Artinya, mengenai kekuasaan, ada perbedaan yang sangat besar di tengah-tengah orang yang tidak percaya dengan di tengah-tengah gereja! Orang yang tidak percaya berkuasa berdasarkan kedudukan, namun gereja berdasarkan pelayanan hayat rohani. Di tengah-tengah orang yang tidak percaya Tuhan ada perebutan kekuasaan. Di tengah-tengah kita, orang yang semakin menganggap dirinya bisa menjadi kekuasaan, semakin tidak layak menjadi kekuasaan. Siapa yang semakin merasa layak, semakin tidak layak.
Terhadap orang yang mau menjadi pelayan, Tuhan akan berkata, boleh mengangkat dia menjadi besar, boleh menyerahkan kekuasaan kepadanya. Orang yang mau menjadi hamba, yaitu mau melayani saudara saudari, Tuhan akan mengangkat dia menjadi yang pertama. Dengan kata lain, di satu pihak seseorang perlu ada dasar rohani, di lain pihak terhadap kekuasaan ia sendiri harus mempunyai sikap yang benar, pandangan yang tepat, terhadap kekuasaan tidak ada permintaan. Orang yang demikian baru bisa menjadi kekuasaan.
Di atas jalan ketaatan, kita harus berjalan lurus. Karena jalan kita di atas ketaatan, bukan di atas kekuasaan; di atas menjadi pelayan, bukan di atas menjadi besar; di atas menjadi hamba, bukan di atas menjadi yang pertama. Hari ini orang yang menjadi kekuasaan juga harus demikian, dalam perkara kekuasaan ini, harus selalu takut dan gentar. Semoga Allah membelaskasihani kita agar tidak menjadi orang yang berkuasa, melainkan menjadi hamba.

No comments: