Hitstat

14 June 2008

Markus Volume 5 - Minggu 2 Minggu

Tuhan Mengutuk Pohon Ara
Markus 11:13
Dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun...Tetapi waktu tiba di situ, Ia tidak menemukan apa-apa selain daun-daun saja...

Ayat Bacaan: Mrk. 11:14,20; Yoh.15:2a,6a

Setelah Tuhan melihat pohon ara dan tidak menemukan apa pun kecuali daun-daun, Dia berkata kepada pohon ara itu, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” (Mrk. 11:14). Pohon ara yang dikutuk oleh Tuhan memiliki daun, tetapi tidak memiliki buah. Pohon itu memiliki kemuliaan yang di luar, tetapi tidak memiliki buah, tidak memiliki realitas. Pohon itu tidak memiliki sesuatu pun yang dapat memuaskan hasrat hati Allah. Karena itu, pohon ara itu dikutuk dan menjadi kering sampai ke akar-akarnya (Mrk. 11:20). Saudara saudari, tidak berbuah adalah perkara yang serius di mata Tuhan. Mungkin kita bisa mengatakan bahwa setiap hari kita menikmati Tuhan, tetapi cara mengenal sebuah pohon, adalah berdasarkan buahnya. Jika kita selama tiga tahun, lima tahun, bahkan sepuluh tahun tidak berbuah, maka kenikmatan kita terhadap Kristus adalah satu tanda tanya. Jika kita tidak berbuah, pasti ada sesuatu yang tidak benar, di atas diri kita. Jika kita tidak berbuah, kita akan dikutuk Tuhan dan menjadi kering sampai ke akar-akarnya.
Dalam Yohanes 15, Tuhan dengan tuntas menanggulangi masalah tidak berbuah. Ada orang berkata, bahwa pasal ini adalah pasal tentang tinggal di dalam Kristus. Tetapi sebenarnya pasal ini tidak menyinggung masalah “tinggal”, melainkan masalah “berbuah”. Tinggal di dalam Tuhan adalah untuk berbuah, dan Tuhan berkata, “Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya, dan menjadi kering” (Yohanes 15:2a,6a).
Jika kita tidak berbuah, kita menghadapi bahaya dipotong dari pokok anggur. Kita akan kehilangan Kristus menjadi bagian kenikmatan kita. Kita mungkin tidak merasa bahwa diri kita berpenyakit. Tetapi melalui fakta kita tidak berbuah, membuktikan bahwa terhadap hal menikmati Kristus, kita berpenyakit. Kalau kita tidak berbuah, yang kita sebut menikmati Kristus boleh jadi adalah menipu diri sendiri, tidak riil. Lalu bagaimanakah supaya kita bisa berbuah ? Kita harus tinggal di dalam Tuhan, membiarkan firman-Nya tinggal di dalam kita, dan pergi memberitakan Injil-Nya. Tuhan adalah hayat kita, hayat ini memiliki satu ciri khusus, yaitu berkembang biak. Asal kita tinggal di dalam-Nya dan firman-Nya tinggal di dalam kita, kita pasti akan berbuah banyak (Yoh. 15:7-8).

No comments: