Hitstat

24 June 2008

Markus Volume 5 - Minggu 3 Rabu

Kasihilah Sesamamu Manusia
Markus 12:31a
Perintah yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Ayat Bacaan: Mrk. 12:29-31; 1 Kor. 13:13; Yoh. 21:15-17; Ams. 17:5

Perkataan Tuhan dalam Markus 12:29-31 mengenai dua perintah Allah yang terutama adalah masalah kasih, mengasihi Allah, dan mengasihi manusia. Kasih adalah esensi dari perintah Allah. Maka, perintah terbesar sepenuhnya adalah perkara kasih (1 Kor. 13:13), kasih terhadap Allah dan kasih terhadap manusia. Apakah bukti nyata kita mengasihi Allah? Yaitu melalui kita mengasihi manusia dan peduli terhadap keselamatan orang-orang di sekeliling kita (Yoh. 21:15-17).
Setiap orang Kristen harus memiliki bukan hanya kasih terhadap saudara-saudara tetapi juga terhadap semua manusia. Allah adalah Pencipta semua manusia (Ams. 17:5); oleh karena itu, setiap manusia layak mendapatkan kasih kita. Kita harus melihat bahwa manusia adalah sasaran penebusan Tuhan. Bahkan Tuhan Yesus sendiri mau menjadi seorang manusia dan datang ke bumi. Tujuan-Nya adalah untuk menetapkan seorang manusia “standar”, gambaran seorang manusia, yang melaluinya segala rencana Allah dapat diwujudkan.
Masalah utama kita adalah seringkali kita menganggap orang lain itu sebagai beban, kesulitan, atau gangguan yang menjengkelkan. Ini sepenuhnya salah. Kita harus belajar melihat manusia sebagai ciptaan Allah dengan gambar Allah. Jika kita berpandangan bahwa semua manusia patut dikasihi, kita tidak akan merasa bahwa manusia adalah beban, kesulitan, atau gangguan, yang menjengkelkan kita. Jika seseorang benar-benar dijamah oleh Tuhan, ia akan dengan spontan menyimpulkan bahwa semua manusia patut dikasihi.
Selanjutnya banyak orang yang memiliki kebiasaan meremehkan orang yang kelihatannya rendah dan memuji-muji orang yang kelihatannya lebih baik daripada diri mereka. Ini sungguh memalukan. Kita seharusnya menilai posisi seseorang berdasarkan penilaian Allah. Jika kita memiliki penilaian yang demikian, maka sikap kita seluruhnya akan berubah. Ketika bertemu dengan orang dosa, hati kita penuh dengan kedambaan agar orang tersebut menerima keselamatan dan kita tidak lagi mengacuhkan orang-orang yang datang dalam perhimpunan kita, melainkan dengan sikap yang hangat menyambut mereka. Semoga kita menjadi orang yang benar-benar mengasihi Allah dan mengasihi manusia.

No comments: