Hitstat

22 June 2008

Markus Volume 5 - Minggu 3 Senin

Tiga Syarat untuk Mengerti Kitab Suci
Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Ayat Bacaan: Yoh. 6:63; 2 Kor. 3:16; Mat. 6:22-23; Yoh. 7:17; Mzm. 119:147

Untuk mengerti Alkitab, tidaklah cukup jika kita hanya mengenal bahasa asli Alkitab, Bahasa Ibrani dan Yunani. Kita perlu menerima terang ilahi di dalam setiap pembacaan Alkitab kita. Untuk menerima terang ilahi kita perlu memperhatikan tiga syarat yang sangat berkaitan dengan diri kita. Pertama diri kita perlu rohani. Perkataan di dalam Alkitab bukan hanya terdiri dari huruf-huruf, tetapi roh (Yoh. 6:63). Karena perkataan-perkataan-Nya adalah roh, kita harus membacanya di dalam roh.
Kedua, kita perlu mempersembahkan diri melalui memalingkan hati kita kepada Tuhan (2 Kor. 3:16). Kita juga perlu memiliki pandangan yang tunggal (Mat. 6:22-23), yang sepenuhnya tertuju kepada Tuhan dan memiliki hati yang taat kepada kehendak Allah (Yoh. 7:17). Ketiga, kita tidak boleh menjadi orang yang subyektif, dan ceroboh. Orang yang subyektif sulit memahami firman Allah, karena dia hidup menurut pikiran, opini dan perasaannya sendiri. Orang yang subyektif akan kehilangan perkataan Tuhan, demikian juga orang yang ceroboh. Alkitab adalah buku yang sangat tepat. Tidak ada satupun perkataan dalam Alkitab yang boleh diartikan menurut konsepsi alamiah kita. Jika kita ceroboh maka dia dapat kehilangan perkataan Tuhan.
Untuk menjadi orang yang rohani, tidak subjektif, dan tidak ceroboh, maka ketika kita membaca Alkitab perlu disertai dengan doa. Sebab itu pemazmur berseru, sambil mengharap firman Tuhan (Mzm. 119:147). Sebelum kita membaca Alkitab, perlu berdoa dulu, mohon Tuhan membersihkan kita, membuka pikiran kita, mempersiapkan roh dan hati kita, juga memohon Tuhan membukakan firman-Nya, menyorotkan terang-Nya, dan dengan Roh-Nya mewahyukan kebenaran yang ada di dalamnya. Ketika kita membaca, setelah ada inspirasi, perlu mengubah inspirasi itu menjadi doa, baik berdoa bagi diri sendiri, atau bagi orang lain. Setelah selesai membaca, perlu berdoa lagi, mohon Tuhan menjaga supaya apa yang kita pahami, bisa kita pertahankan dengan iman dan kasih; pula memberi kita anugerah dan tenaga, supaya kita bisa melaksanakannya. Sebab itu, membaca Alkitab harus dimulai dengan doa, diiringi dengan doa, juga diakhiri dengan doa.

No comments: