Hitstat

15 June 2008

Markus Volume 5 - Minggu 2 Senin

Rumah-Ku Akan Disebut Rumah Doa
Markus 11:17
Lalu Ia mengajar mereka kata-Nya:”Bukankah ada tertulis rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa...”

Ayat Bacaan: Mrk. 11:15-17; Ibr. 3:6; Kis 12:5

Setelah mengutuk pohon ara yang tidak berbuah, Tuhan lalu membersihkan Bait Allah di Yerusalem. Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah, membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati, dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah (Mrk. 11:15-16). Kemudian Ia mengajar mereka dan berkata, “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa?” (Mrk. 11:17).
Rumah Tuhan yang adalah kita, merupakan rumah doa (Ibr. 3:6). Ini menunjukkan bahwa kehidupan gereja adalah kehidupan berdoa. Dalam Kisah Para Rasul 12 di rumah Maria ada sekelompok orang sedang berdoa, berdoa untuk Petrus yang sedang dipenjara. Ketika kita melihat adanya satu keperluan dalam gereja, jangan mengomentarinya, tetapi harus berdoa dengan beban. Melihat ada seorang saudara menjadi kesulitan bagi gereja, atau seorang saudari dalam kehidupannya mengalami semacam kesulitan, janganlah kita mempergunjingkannya. Kita harus menerima beban, bersama dua orang, tiga orang bersama-sama berdoa untuk masalah ini. Ketika kita membicarakan doa gereja, bukan berarti kita tidak mementingkan doa pribadi atau memandang remeh doa pribadi, melainkan selain doa pribadi, kita pun memerlukan doa gereja; karena ini adalah satu hukum dalam Kerajaan Allah. Ada kalanya terhadap suatu perkara, satu orang tidak mampu menanganinya, kita perlu berkumpul bersama, saling membantu. Dalam hal berdoa, kita perlu mohon Tuhan membelaskasihani kita.
Ketika kita betul-betul berkumpul bersama Tuhan, kita bisa merasakan wawasan doa kita betapa luas, daya tempur kita dalam doa juga begitu kuat. Tidak hanya demikian, dalam doa kita sering mengalami Roh Kudus mewahyukan maksud hati Allah, memberi kita beban, memberi kita perkataan untuk berdoa. Doa gereja tidak bisa digantikan oleh doa pribadi. Saudara saudari marilah kita membangun kehidupan ini, tidak saja memiliki waktu - waktu berdoa pribadi dengan Tuhan, tetapi juga memiliki kelompok-kelompok doa untuk pekerjaan Tuhan.

No comments: