Hitstat

07 June 2008

Markus Volume 5 - Minggu 1 Minggu

Demi Iman Datang kepada Tuhan
2 Korintus 5:7
Sebab hidup kami ini adalah hidup berdasarkan iman, bukan berdasarkan apa yang kelihatan

Ayat Bacaan: 2 Kor. 5:7; Mrk. 10:46-52; Mzm. 119:105

Kehidupan orang Kristen adalah kehidupan karena iman (2 Kor. 5:7), dan iman mempunyai sumber. Sumber ini bukan berasal dari orang-orang kudus, melainkan di dalam Allah. Karena iman bersumber dari Allah, maka iman itu tidak akan rapuh. Iman datang secara spontan dan tanpa dipaksakan. Dia datang karena kita menaruh kepercayaan kepada persona (pribadi) yang kita anggap dapat dipercaya. Karena itu, jika hari ini kita tidak berani menyerahkan diri kepada Allah, itu bukan karena kita tidak memiliki iman atau pun kecilnya iman kita, tetapi karena kita merasa Allah itu tidak dapat diandalkan.
Dalam Markus pasal 10 kita dapat melihat kisah Bartimeus. Walau ia seorang yang buta, namun ia mempunyai iman yang kuat di dalam Allah. Dia percaya bahwa Yesus keturunan Daud itu sanggup menyembuhkan kebutaannya. Dia tidak peduli terhadap teguran orang-orang di sekitar atas tindakannya yang sepertinya kurang sopan (Mrk. 10:48). Sebaliknya dia berseru dan terus berseru dengan suara yang semakin keras kepada Tuhan. Dan hasil dari usahanya itu adalah ia mendapatkan kesembuhan. Dia yang buta, yang hidup dalam kegelapan dapat menerima terang dan disembuhkan.
Marilah kita meneladani Bartimeus. Kita sangat perlu mengenal diri kita sendiri. Kita adalah orang buta yang perlu disembuhkan. Janganlah kita percaya pada perasaan kita sendiri, karena perasaan kita tidak dapat dipercaya, tidak dapat diandalkan. Sebaliknya, kita perlu percaya kepada firman Tuhan, karena firman-Nya adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (Mzm. 119:105). Semakin kita menikmati firman-Nya, kita semakin diterangi. Semakin kita diterangi, semakin kita memiliki iman di dalam kita. Karena itu, tatkala merasa lemah, gelap, dan tidak ada sukacita, itu menandakan kita perlu datang kepada Tuhan, berseru kepada-Nya. Kita tidak boleh berdiam diri. Seandainya Bartimeus hanya diam dan tidak melakukan apapun dan ia hanya memandang kelemahannya maka dia tidak akan mendapatkan kesembuhan. Keperluan kita adalah dengan iman datang kepada Tuhan, maka kebutaan kita pasti disembuhkan oleh-Nya.

No comments: